Dark/Light Mode

Kasus Covid Di Solo Landai, Gibran Bakal Gelar Kompetisi Olahraga Tanpa Penonton

Selasa, 23 Maret 2021 11:04 WIB
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka (kiri) bersama Menpora Zainudin Amali dan Ketua PSSI M Iriawan saat menyaksikan laga pembukaan Piala Menpora 2021, Arema Vs Persikabo di Stadion Manahan Solo, Minggu (21/3). (Foto: Instagram)
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka (kiri) bersama Menpora Zainudin Amali dan Ketua PSSI M Iriawan saat menyaksikan laga pembukaan Piala Menpora 2021, Arema Vs Persikabo di Stadion Manahan Solo, Minggu (21/3). (Foto: Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah Kota Surakarta memutuskan melonggarkan beberapa peraturan, menyusul hasil evaluasi pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro.

Jumlah RT yang masuk ke dalam zona hijau, dilaporkan bertambah 64 dibanding sebelumnya.

Baca juga : BGS: Kita Ngetesnya Kurang Banyak

Hasil evaluasi PPKM juga menunjukkan, angka kasus positif Covid-19 di Kota Solo sudah mulai melandai dan terkendali.  

Atas hal tersebut, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka, memutuskan melonggarkan pembatasan di wilayahnya, untuk mempercepat  pemulihan ekonomi di wilayahnya. Tentunya, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Baca juga : Tinjau Vaksinasi Di Sejumlah Lokasi, Gibran Imbau Masyarakat Tetap Jaga Prokes

“Beberapa aturan akan kita longgarkan. Live music boleh. Tapi, kontak dan interaksi fisik tidak boleh. Tidak ada ganti-gantian mikrofon. Yang nyanyi, ya hanya penyanyinya. Pengunjung atau tamu tidak diperbolehkan menyanyi,” jelas Gibran, dalam Rakor Satgas Covid-19 Kota Surakarta di Ruang Manganti Praja, Senin (22/3).

 “Olahraga yang bersifat kompetisi diperbolehkan, tapi ya tanpa penonton. Jadi hanya yang bertanding saja. Misalnya kompetisi burung di pasar Depok, ya hanya peserta yang bisa masuk,” terangnya.  

Baca juga : Dua Bos Rekanan Kemensos Bakal Segera Disidang

Gibran juga mengaku akan mempertimbangkan pembukaan Car Free Day (CFD) di Kota Solo. Dengan catatan, pengunjung dibatasi. 

“Nanti kita coba buka CFD, khusus hanya untuk kegiatan olahraga masyarakat. Tapi lansia, ibu hamil, dan balita tidak diperkenankan sesuai prokes. Nanti kita rapatkan dulu dengan kepala daerah yang lain, terkait pembukaan CFD ini,” tegas Gibran. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.