Dark/Light Mode

Jalan Panjang Doni Mencintai Alam Dan Komitmen Kuat Menjaga Kelestariannya

Sabtu, 27 Maret 2021 10:31 WIB
Jalan Panjang Doni Mencintai Alam Dan Komitmen Kuat Menjaga Kelestariannya

RM.id  Rakyat Merdeka - Penting bagi kita bersyukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena masih diberikan kesempatan untuk hidup, dan bernafas dari oksigen yang dihasilkan oleh tanaman di sekitar kita.

Hal ini disampaikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sekaligus Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo, dalam Pidato Penganugerahan Gelar Doktor Kehormatan di IPB, Bogor, Sabtu (27/3).

Mantan Pangdam III Siliwangi ini pun berkisah tentang awal mula kedekatannya dengan alam, dan komitmen untuk selalu menjaganya.

Baca juga : Jangan Takut Divaksin, Sinovac Dan AstraZeneca Sama Baiknya

"Pengalaman bertahun-tahun berlatih di hutan dan penugasan operasi militer di beberapa daerah, membuat saya mengenali banyak jenis tanaman. Sehingga, saya berkomitmen untuk menanam, merawat dan melestarikan tanaman di mana pun saya berada," papar Doni.

Komitmen itu dimulai dengan menanam pohon di Asrama Brigif Para Raider III/Tri Budi Sakti Kostrad yang tandus, di Kariango, Sulawesi Selatan, yang merupakan sumbangan dari almarhum Andi Tendri Onigapa, pimpinan Panin Peduli Makassar.

Dilanjutkan dengan pembibitan trembesi, serta menanamnya di banyak tempat di Sulawesi Selatan termasuk di Lapangan Karebosi dan Bandara Sultan Hasanuddin.

Baca juga : Wakil Ketua KPK Minta Kepala Daerah di Kepri Konsisten Benahi Tata Kelola

Doni berkomitmen untuk melanjutkan program ini, dengan mencanangkan slogan yang terpampang di kebun Bibit Brigif Para Raider III/Tri Budi Sakti Kostrad Kariango pada tahun 2008, “Dari Kariango Ikut Hijaukan Indonesia”.

"Setelah pindah ke Paspampres di Jakarta, komitmen itu saya buktikan dengan membuat kebun bibit trembesi di Cikeas pada akhir November 2008, dan pada peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 2009, bibit trembesi dibagikan di Istana Merdeka," kenang Doni.

Mantan Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) itu pun mengembangkan kebun bibit di Rancamaya, pada 2010.

Baca juga : Jelang Tahun Ajaran Baru, Usia Anak Menjadi Polemik Tahunan

Sebanyak 100.000 bibit trembesi ditanam di wilayah Bogor, Cianjur dan Sukabumi, dan DKI Jakarta termasuk di sepanjang Kota Kudus, Jawa Tengah. Kemudian 100.000 bibit Sengon dibagikan secara gratis kepada masyarakat termasuk warga terdampak erupsi Gunung Merapi di Yogyakarta dan Jawa Tengah.

"Setahun kemudian, saya mendirikan Paguyuban Budiasi di Sentul di lahan pinjaman milik almarhum Ketut Masagung. Budiasi kependekan dari Budidaya Trembesi, nama pemberian Bapak SBY, Presiden Republik Indonesia saat itu," papar Doni.

Sampai hari ini, Paguyuban Budiasi telah memproduksi lebih dari 20 juta pohon. Terdiri dari 150 jenis pohon termasuk tanaman langka, yang dibagikan ke berbagai daerah termasuk Timor Leste.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.