Dark/Light Mode

Antarkan Anak Dan Mantu Jokowi Ke Kursi Wali Kota

Fahri Ditanya Apa Sudah Dapat “Kue”

Minggu, 28 Maret 2021 06:45 WIB
Fahri Hamzah saat menemui Wali Kota Solo Gibran Rakabuming di Rumah Dinas Lojo Gandrung. (Foto: Istimewa)
Fahri Hamzah saat menemui Wali Kota Solo Gibran Rakabuming di Rumah Dinas Lojo Gandrung. (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Diskusinya bersama Gibran tidak lepas dari hasil dukungan Gelora. Dalam pertemuan itu, Fahri juga menawarkan konsep-konsep yang bisa diterapkan di Solo. Ditanya soal kemungkinan merekrut Gibran untuk masuk ke Partai Gelora, Fahri menampik. Menurutnya, Gibran memiliki jalan panjang untuk kariernya sebagai politisi.

Namun, Fahri tidak memungkiri bahwa dirinya menitipkan Partai Gelora untuk ikut membangun Kota Solo. Ia mengaku telah memiliki kantor perwakilan di Solo. “Ya dong, beliau penguasa wilayah. Kita titip partai karena kita ingin partisipasi. Ada tadi (kantornya), sudah kenalan dengan Pak Wali,” tutur Fahri.

Menariknya, diakhir pertemuan, Gibran memanggil adik bungsunya, Kaesang Pangarep yang berdiri di belakang. Gibran memperkenalkan Kaesang sebagai salah satu fans dari Fahri.

Baca juga : Pendekatan Ekonomi Dan Antropologis Jokowi Ke Papua Sudah Tepat

Benarkah? “Iya, saya fans Pak Fahri. Saya senang dengan gaya bicara Pak Fahri yang kritis. Itu bagus buat masukan,” jawab Kaesang. Tidak sakit hati pada Fahri? “Kalau saya kecewa, saya tidak mau ada di sini,” balas Kaesang.

Sementara itu, Gibran mengaku tidak ada pembicaraan serius dengan Fahri. Pertemuan tersebut dia anggap sebagai silaturahmi. “Cuma ngopi-ngopi aja. Nggak ada pembicaraan politik, nggak ada pembicaraan serius. Namanya orang silaturahmi ya kaya gitu. Santai aja,” kata Gibran.

Bagaimana tanggapan analis? Pengamat politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio menganggap Fahri ingin kebagian durian runtuh. Namun bukan soal jabatan, melainkan popularitas dari Gibran dan pendukung Jokowi yang mendukung Gibran.

Baca juga : Perbaikan Jalur Tuntas, Kereta Api Sudah Dapat Melintas

Lebih dari itu, Pria yang akrab disapa Hensat ini memandang Fahri merupakan politisi yang sudah banyak makan asam garam di belantika politik Tanah Air. “Minta jatah sih nggak ya. Menurut saya, hanya saja ketemuan ini lebih untuk perkembangan Partai Gelora di Jawa tengah. Dan tentunya, ancang-ancang dukungan Gelora untuk Gibran di 2024,” ulasnya.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin juga menganggap kegiatan itu hanya silaturahmi politik semata. Menurutnya, hal itu wajar dan biasa. Terlebih, Fahri dan Partai Gelora juga merapat ke Jokowi.

Apakah kedatangan Fahri untuk minta potongan kuenya? Ujang tak mau suudzon. “Soal minta jatah atau tidak, saya tidak tahu. Mungkin saja Fahri punya misi untuk lobi Gibran agar satu sama lain saling menguntungkan,” katanya, menduga-duga.

Baca juga : Jokowi Tak Hanya Kasih Janji Surga

Menariknya, silaturahmi ini bakal panjang. Terbukti dari sikap politik Partai Gelora yang mendukung putra dan menantu Jokowi. Selain itu, lanjut Ujang, sikap tersebut sebagai pembuktian bahwa pilihan politik Partai Gelora dan PKS berbeda. “Dan sikap tersebut didasari juga perbedaan dengan PKS yang memilih jadi oposisi,” pungkasnya. [MEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.