Dark/Light Mode

KPK Didemo, Noval Baswedan Disebut Main Politik

Kamis, 11 April 2019 14:58 WIB
Aliansi pemuda dan mahasiswa berdemo menuntut independensi KPK di depan Gedung KPK, Kamis (11/4). (Foto: Oktavian Surya Dewangga/Rakyat Merdeka)
Aliansi pemuda dan mahasiswa berdemo menuntut independensi KPK di depan Gedung KPK, Kamis (11/4). (Foto: Oktavian Surya Dewangga/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sejumlah massa yang tergabung dalam aliansi pemuda dan mahasiswa peduli Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), menggelar aksi dalam rangka menuntut independensi lembaga adhoc tersebut. Mereka mempertanyakan independensi KPK, khususnya penyidik Novel Baswedan, dalam memberantas tindak kejahatan korupsi di Tanah Air.

"Kami meminta pimpinan KPK menjelaskan status politik Novel Baswedan. Kami meminta dijelaskan pernyataan orang Gerindra, yang menyebut Novel Baswedan adalah orang kita," kata koordinator aksi dalam orasinya, di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (11/4).

Baca juga : Ketum Nasdem Ajak Elite Bangsa Bersaing Sportif

Hal itu menanggapi isu yang menyebut Novel Baswedan sebagai kader Partai Gerindra. Selain itu, pemberian penghargaan kepada dua mantan komisioner KPK, Abraham Samad dan Bambang Widjojanto.

Dalam kesempatan itu, mereka juga menuding KPK bermain politik dan berafiliasi terhadap pasangan capres-cawapres nomor urut 02 dalam kontestasi Pilpres 2019. "KPK dan Novel berpihak terhadap pasangan capres 02 di Pilpres," katanya.

Baca juga : Punya Menantu Orang Medan, Jokowi Makin Pede di Sumut

KPK sebagai lembaga penegak hukum diminta untuk independen dan netral dalam memberantas korupsi di Tanah Air. Apalagi, pelaksanaan Pilpres 2019 tinggal menghitung hari.

"KPK adalah penegak hukum, harus netral dalam pelaksanaan Pilpres 2019. Jika KPK tidak netral, bubarkan saja, setuju!," teriak salah satu peserta aksi.

Baca juga : KPK Sempat Panggil Dirut PT Pupuk Indonesia Logistik

Aksi tersebut diwarnai dengan pembakaran ban bekas yang sempat membuat ricuh. Namun, keributan kecil itu tidak berlangsung lama karena aparat kepolisian yang berjaga secara sigap menenangkan aksi massa.

Diketahui, aksi tersebut berbarengan dengan acara Wadah Pegawai KPK bersama Koalisi Masyarakat Sipil yang melaksanakan rangkaian peringatan dua tahun percobaan pembunuhan terhadap penyidik senior Novel Baswedan. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.