Dark/Light Mode

Ketua Umum PBNU Tegaskan Sikap Intoleran Bertentangan Dengan Islam

Selasa, 6 April 2021 21:14 WIB
Ketua Umum Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj. (Foto: Dokumentasi PBNU)
Ketua Umum Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj. (Foto: Dokumentasi PBNU)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj menegaskan bahwa sifat intoleran merupakan hal yang bertentangan dengan Islam.

"Mengutuk segala bentuk kekerasan. Intoleransi saja itu bertentangan dengan Islam," ungkap Kiai Said saat dimintai pendapat terkait rangkaian aksi teror belakangan ini usai menghadiri pengukuhan pengurus PCNU Kabupaten Bogor di Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Selasa (6/4).

Baca juga : Bos PAN Kerahkan Kadernya Bantu Korban Bencana Di NTT

Kiai Said menyebutkan, umat Islam bahkan tidak dibolehkan untuk memaksa umat lain untuk memeluk agama Islam.

"Hasyim AL Khazraj punya anak, nggak mau masuk Islam. Marah ayahnya, mau dibunuh mengancam anaknya. Turun ayat La Iqraha Fiddin, tidak boleh memaksa masuk Islam. Itu sejarah. Tidak boleh ada paksaan intimidasi," tutur Kiai jebolan Universitas Umm Al Qura, Arab Saudi ini.

Baca juga : Peringati Paskah Di Rumah, Hasto Gelorakan Semangat Berkorban Di Tengah Pandemi

Senada, Wakil Ketua PCNU Kabupaten Bogor Saepudin Muhtar alias Gus Udin menyatakan, rentetan aksi teror yang dianggap melibatkan suatu agama, justru merupakan perilaku yang dimusuhi oleh semua agama.

"Aksi yang dilaksanakan dan terjadi akhir-akhir ini kejahatan kemanusiaan yang merupakan musuh semua agama, kejahatannya tidak dibenarkan agama apapun," terangnya.

Baca juga : Strategi Komunikasi Sharp Indonesia Raih Berbagai Penghargaan

Ketua Bidang Pendidikan MUI Kabupaten Bogor ini berharap ada benteng yang kokoh pada setiap diri warga, agar tidak terkontaminasi paham radikal yang mengatasnamakan agama.

"Masyarakat Kabupaten Bogor dengan kultur religius diharapkan bisa membentengi diri dari badai tsunami pemikiran-pemikiran radikal itu," imbau Gus Udin. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.