Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pake Prokes Super Ketat

Hari Ini SDN Di Jakut Uji Coba KBM Tatap Muka

Rabu, 7 April 2021 17:29 WIB
Ilustrasi (Foto:Ist)
Ilustrasi (Foto:Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - SDN Pademangan Barat 11 Pagi di Jl Budi Mulia, Kelurahan Pademangan Barat, menjadi salah satu sekolah di Jakarta Utara yang hari ini memulai uji coba kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka di masa pandemi Covid-19. Protokol kesehatan (prokes) dipastikan ketat diterapkan selama uji coba berlangsung.

Kepala Suku Dinas (Sudin) Pendidikan Wilayah I Jakarta Utara, Sri Rahayu Asih Subekti mengatakan, sekolah yang memulai uji coba pembukaan sekolah terbatas wajib menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

"Protokol kesehatan diterapkan mulai dari pintu masuk, proses kegiatan belajar mengajar, hingga siswa keluar dari area sekolah," ujarnya Rabu (7/4).

Baca juga : PT Pos Kebut Distribusi BST Tahap Akhir

Tak hanya itu, sambung Sri, sebelum dan sesudah kegiatan belajar mengajar juga diawali dan diakhiri dengan penyemprotan cairan disinfektan. Sekolah juga menyiapkan ruang isolasi untuk mengantisipasi jika ditemukan kasus Covid-19 di lingkungan sekolah.

"Jika ada dari siswa atau tenaga pendidik yang terpapar Covid-19, maka dalam waktu 3x24 jam pelaksanaan uji coba pembukaan sekolah terbatas akan dihentikan sementara," katanya.

Kepala SDN Pademangan Barat 11 Pagi, Ramaita mengatakan, dalam uji coba ini hanya siswa kelas V yang mengikuti KBM tatap muka. Sedangkan siswa kelas lain tetap mengikuti pembelajaran jarak jauh (PJJ) dari rumah secara daring.

Baca juga : Terapkan Prokes Ketat, Doni Monardo Puji Pengelola Masjid Al Irsyad

"Satu kelas hanya diisi 16 siswa didampingi satu guru dan satu pengawas dan berlangung sejak pukul 07.00 - 10.00," tuturnya.

Ditambahkan Ramaita, setiap guru sudah dibekali dengan materi sistem pembelajaran campuran (blended learning) sebelum pelaksanaan uji coba pembukaan sekolah terbatas dimulai. Dalam sistem pembelajaran tersebut materi pelajaran yang diberikan antara KBM tatap muka dan secara daring harus sinkron sehingga siswa yang belajar secara daring tidak tertinggal dari siswa yang mengikuti belajar tatap muka di sekolah.

Sebelum mengikuti uji coba KBM tatap muka, wali murid sudah menyerahkan surat pernyataan yang menyatakan kesediaan siswa untuk mengikuti belajar tatap muka. Jika tidak bersedia, maka siswa hanya dapat mengikuti belajar secara daring.

Baca juga : Polda Metro Buka Layanan SIM Keliling, Hari Ini Hadir Di 5 Lokasi

"Surat pernyataan itu diberikan melalui WhatsApp group. Jika bersedia anaknya belajar tatap muka, maka surat mereka print (cetak) dan ditandatangani," tuturnya.

Sekadar diketahui, hari ini enam sekolah di Jakarta Utara memulai uji coba pembukaan sekolah terbatas. Keenam sekolah tersebut yakni, SDN Pademangan Barat 11 Pagi, SDN Pejagalan 03 Pagi, SDN Rorotan 02 Pagi, SDN Sukapura 01 Pagi, SMKS Walang Jaya, dan SMAK Penabur Kelapa Gading. [EFI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.