Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

BUMN Karya Terlilit Utang Puluhan Triliun

Kurangi Beban, Jangan Cuma Andalkan Suntikan Pemerintah

Minggu, 11 April 2021 05:31 WIB
Ilustrasi. Pekerja menggunakan alat berat beraktivitas di proyek infrastruktur milik salah satu BUMN Karya di Jakarta, Kamis (13/2/20). (Foto : Bisnis).
Ilustrasi. Pekerja menggunakan alat berat beraktivitas di proyek infrastruktur milik salah satu BUMN Karya di Jakarta, Kamis (13/2/20). (Foto : Bisnis).

RM.id  Rakyat Merdeka - Akibat pandemi, beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Karya, mengalami tekanan keuangan. Untuk mengatasi itu, tak cukup hanya mengharapkan bantuan pemerintah, namun juga gebrakan dari jajaran perusahaan pelat merah tersebut.

Peneliti Institute For De­velopment of Economics and Finance (Indef) Abra Talattov, pandemi Covid-19 tak kaget mendengar BUMN Karya mengalami kesulitan keuangan.

Pasalnya banyak proyek in­frastruktur yang harusnya bisa digarap tahun 2020, namun harus terhenti. Hal ini otomatis membuat cash flow BUMN Karya menjerit.

Baca juga : Marak Varian Baru, Jangan Tunda Vaksinasi

“Banyak investor akhirnya menahan belanja untuk pengelu­aran infrastruktur. Lalu berimbas pada keuangan BUMN Karya. Tapi kita kan tidak tahu, apakah benar masalahnya hanya utang saja,” ujar Abra kepada Rakyat Merdeka, Jumat (9/4).

Yang jelas, lanjut Abra, BUMN Karya harus mampu menyelamatkan keuangannya sendiri terlebih dahulu. Jajaran BUMN karya harus bisa mem­buat gebrakan. Upaya ini akan menjadi pertaruhan, apakah BUMN Karya milik Indonesia mampu bekerja secara profe­sional atau tidak.

“Kan berpikirnya harus ada yang memperbaikinya dari da­lam nih. BUMN Karya kita ini harus bisa bangkit lewat opsi-opsi dari pihak direksi maupun komisaris. Jangan langsung minta bantuan pemerintah,” sarannya.

Baca juga : Yasonna Ingatkan SBY Dan AHY Jangan Kaitkan Kisruh Kudeta Dengan Pemerintah

Meski pada kenyataannya, ditegaskannya, mayoritas proyek BUMN Karya ini merupakan penugasan dari pemerintah. Yakni lewat kewajiban pe­layanan publik atau Public Service Obligation (PSO).

Abra mengakui, dalam jangka pendek, suntikan dana dari pemerintah bisa mengatrol keuangan BUMN Karya. Dan, pemerintah bisa saja meringankan beban utang BUMN Karya. Tetapi, perlu diidentifikasi lebih dalam, seberapa besar piutang pemerintah yang ada di dalam BUMN Karya. “Tapi ingat, menggunakan APBN, berarti akan ada kon­sekuensi atau beban-beban lain yang muncul,” warning-nya.

Opsi lain, lanjut Abra, BUMN Karya diselamatkan melalui Sovereign Wealth Fund (SWF), atau yang kini bernama Indone­sia Investment Authority (INA).

Baca juga : Kebut Pengembangan Kendaraan Listrik, Pemerintah Tebar Insentif

Walau begitu, ditekankannya, tetap memerlukan aksi korporasi dari BUMN Karya. Karena, ka­lau pengelolaan BUMN Karya sama seperti sekarang atau busi­ness as usual, hanya akan men­jadi beban baru bagi negara.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.