Dark/Light Mode

Dorong Pencegahan, Menko Luhut: OTT KPK Tak Buat Koruptor Kapok!

Selasa, 13 April 2021 14:28 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, mendatangi Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (13/4/2021). Kedatangan Luhut, untuk menghadiri peluncuran Strategi Nasional Pemberantasan dan Pencegahan Korupsi (Stranas PK) 2021-2022. (Foto: Tedy Kroen/Rakyat Merdeka)
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, mendatangi Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (13/4/2021). Kedatangan Luhut, untuk menghadiri peluncuran Strategi Nasional Pemberantasan dan Pencegahan Korupsi (Stranas PK) 2021-2022. (Foto: Tedy Kroen/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak mampu membuat jera para pejabat negara untuk melakukan korupsi. Buktinya, praktik korupsi masih saja terjadi.

"Menurut saya buahnya OTT tidak seperti yang diharapkan, tidak bikin kapok," ujar Luhut dalam acara KPK, Selasa (13/4).

Baca juga : Himbara Kompak Sunat Bunga Kredit

Karena itu, dia meminta komisi antirasuah mengedepankan pencegahan ketimbang penindakan. "Jangan biarkan orang terjerumus kalau masih bisa diingatkan," imbuhnya.

Luhut meyakini, gencarnya pencegahan bakal berdampak signifikan terhadap penurunan kasus korupsi. Lagipula, kalau hanya melakukan penindakan, KPK bisa berpotensi jadi alat politik dan kekuasaan. Karena itu, KPK harus bisa mencegah penyelewengan-penyelewengan, sehingga tidak perlu dilakukan penindakan.

Baca juga : Menkes Tak Suka Tutupi Bangkai

"Tidak boleh KPK dikatakan lemah. KPK harus kuat tapi kuat semua terukur jangan KPK menjadi alat siapapun dan jangan KPK itu dikontrol siapapun KPK harus dikontrol oleh KPK dan untuk kepentingan Republik tercinta," tegasnya.

Luhut sendiri menilai, beberapa waktu belakangan, kinerja KPK dalam pencegahan korupsi semakin terlihat. Salah satunya, dengan terlibat dalam mengawal pengerjaan proyek-proyek strategis nasional.

Baca juga : KPK Perpanjang Penahanan 2 Tersangka Korupsi Bakamla

Karena itu, komisi pimpinan Firli Bahuri cs ini akan terus dilibatkan dalam mengawasi jalannya pembangunan seluruh megaproyek strategis nasional.

“KPK ini super sakti. Kalau KPK bisa memainkan peran dengan pas, pencegahan banyak, akan menurunkan korupsi. Kalau hanya sekadar penindakan tanpa pencegahan itu tidak akan arif," tandas Luhut. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.