Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Jokowi Beri Wejangan Untuk Dongkrak Ekonomi Daerah
Jangan Anggaran Habis, Tapi Nggak Ada Baunya
Minggu, 18 April 2021 05:32 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan wejangan kepada kepala daerah untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi. Salah satunya, memastikan anggaran terealisasi pada program prioritas.
Presiden Jokowi memapakan, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2021 di atas 7 persen.
“Hati-hati di kuartal II, berarti di April, Mei dan Juni. Kuartal II itu sangat menentukan pertumbuhan ekonomi 2021, kita bisa melompat naik atau tidak. Kalau tidak, kuartal berikutnya kita akan sangat berat,” kata Jokowi dalam Rapat Koordinasi Kepala Daerah 2021, Rabu (14/4).
Baca juga : Jelang Ramadhan, Paxel Ekspansi ke Sumatera dan Hadirkan Layanan Baru
Jokowi mengakui, mencapai pertumbuhan ekonomi di atas 7 persen merupakan target berat. Oleh sebab itu, butuh dukungan seluruh kepala daerah mulai dari tingkat provinsi, kabupaten, dan kota untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Agar target bisa tercapai, Jokowi menyampaikan sejumlah permintaan, peringatan, dan wejangan kepada kepala daerah dalam menjalankan tugasnya. Pertama, meminta kepala daerah tidak memperlambat pemberian izin investasi.
Presiden ingin setiap kepala daerah memberikan dukungan penuh pada pelaksanaan UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja. Karena, implementasi aturan itu akan membuka investasi.
Baca juga : Banggar DPR: Anggaran Pembangunan Ibu Kota Negara Baru Belum Dibahas
“Jangan memperlambat yang namanya izin investasi, karena investasi itu menciptakan lapangan pekerjaan. Artinya, kalau memperlambat izin, juga memperlambat penciptaan lapangan kerja di daerah yang dipimpin oleh saudara-saudara sekalian,” ucapnya.
Apabila izin investasi diperlambat, lanjut Jokowi, itu berarti pertumbuhan ekonomi daerah susah digenjot. Hal itu akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi nasional.
“Hati-hati, kunci pertumbuhan ekonomi nasional ini kan dari agregat pertumbuhan ekonomi di daerah. Kalau ekonomi daerah tidak naik, tidak meningkat, artinya juga ekonomi nasional tidak akan meningkat,” ucapnya.
Baca juga : Pelaku Perusahaan Angkutan Laut Nasional Harus Dilindungi
Dalam hal investasi, ia meminta, kepala daerah bercermin pada Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Menurut Mantan walikota Solo itu proses pemberian izin investasi di BKPM sangat cepat sekali.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya