Dark/Light Mode

Tempat Wisata Dibuka, Netizen Nyindir, Kalau Pengen Mudik Lewat Jalur Piknik

Selasa, 27 April 2021 07:53 WIB
Lawancovid19_id mengunggah meme sebuah keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan satu anaknya sedang berjalan sambil membawa koper. (Foto : Instagram @
Lawancovid19_id mengunggah meme sebuah keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan satu anaknya sedang berjalan sambil membawa koper. (Foto : Instagram @

 Sebelumnya 
Diko menimpali. Kata dia, meski ada larangan mudik, tetap ada kelonggaran buat mudik lokal. Yang masih di wilayah aglomerasi (berdekatan) boleh mudik, dengan catatan tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes).

Akun @lokadata menambahkan, pemerintah melarang mudik jauh tapi mengizinkan mudik lokal. Bahkan, membolehkan tempat wisata buka. “Bentuk pemakluman bahwa orang tak bisa di rumah terus,” kata dia.

“Karena nggak semua wilayah dilarang mudik. Namanya mudik lokal. Tetap pake masker dan jaga jarak agar aman dari penularan Covid-19,” wanti-wanti @mamaciaa.

Baca juga : Diungkap Doni Monardo Tujuh Persen Warga Bakal Nekat Mudik

“Kenapa mudik dilarang, tapi tempat wisata dibuka selebar-lebarnya? Apakah Corona tidak punya tiket wisata atau bolehkah wisata di kampung halaman?,” tanya @gatse8.

Akun @marufins menjawab. Kata dia, mudik dilarang karena terjadi mobilitas antarwilayah epidemiologis yang berbeda. Sehingga, terbuka potensi kenaikan status pada wilayah yang risikonya lebih rendah.

“Wisata lokal diperkenankan karena mobilitas terjadi pada satu wilayah epidemiologis yang sama,” jelas dia.

Baca juga : Saran, Silakan Santri Pulkam Sebelum 6 Mei Sesuai Prokes

Akun @Cak_Hariy setuju dengan diizinkannya mudik lokal. Tujuannya, agar ekonomi tetap bergerak. Yang harus dilarang adalah penerbangan internasional yang sangat ber­potensi membawa Covid-19.

Sementara, Mecodol menyindir.”Kalau mau mudik dari Jakarta ke daerah jangan lewat jalur mudik, karena pasti dilarang, tapi pilih jalur piknik yang memang diperbolehkan,” saran dia.

Wirah87 tidak sepakat dengan kebijakan mudik lokal. Kata dia, meski mudik lokal, biasanya setiap ada libur panjang pasti kasus Covid-19 meningkat. “Nanti yang disalahkan lagi kepala daerahnya,” katanya.

Baca juga : Waduh, Klaster Perkantoran Di DKI Meningkat Lagi Nih

“Setuju, mudik lokal juga dilarang kar­ena akan menyebabkan lonjakan penyebaran Covid-19,” tandas @Catatan_ali7. [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.