Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Jokowi Pede Target Pertumbuhan Tercapai
Demand Barang Melejit Ekonomi Mulai Bangkit
Jumat, 30 April 2021 05:30 WIB
Sebelumnya
Direktur ADB untuk Indonesia, Winfried Wicklein menjelaskan, terdapat beberapa risiko yang signifikan terhadap perkiraan ekonomi tahun ini.
“Salah satunya, pemulihan ekonomi global bakal terganggu karena adanya ancaman mutasi virus Corona yang baru. Serta tidak meratanya proses vaksinasi di dunia, dan pengetatan keuangan global yang tidak terduga sebelumnya,” kata Winfried dalam keterangan resminya.
Baca juga : Kopi Kenangan Kenalkan Minuman Dari Biji Kopi Bumi Banjarnegara
Untuk ekonomi di dalam negeri, lanjut Winfried, bisa melambat bila terjadi lonjakan kasus Covid-19 selama bulan Ramadan, keterlambatan dalam upaya vaksinasi, dan melemahnya pendapatan pemerintah. Namun begitu, ADB meramal pertumbuhan ekonomi Indonesia bakal kembali ke level 5,0 persen pada tahun 2022.
Winfried menyebut, meskipun terjadi krisis yang tak terduga akibat Covid-19, Indonesia melewati tahun 2020 dengan baik. Hal itu tak lepas dari respons krisis yang dikoordinasikan dan dikomunikasikan dengan bagus. Serta, kepemimpinan yang kuat dalam menanggulangi pandemi.
Baca juga : Peran Perempuan Dalam Pengembangan Ekonomi Syariah
ADO 2021, papar Winfried, menyebutkan pengeluaran rumah tangga di Indonesia diperkirakan meningkat pada 2021 seiring lajunya program vaksinasi, dan makin banyaknya sektor perekonomian yang kembali beroperasi.
“Investasi diharapkan akan meningkat lagi bersamaan dengan membaiknya prospek ekonomi. Namun, laju pemulihan pembiayaan atau kredit masih akan tertinggal mengingat ketidakpastian sentimen investor,” tegasnya. [NOV]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya