Dark/Light Mode

Jokowi Minta Pencairan Dana PEN Cepat Dan Tepat

Stop, Kebiasaan Buruk Kebut Anggaran Pada Akhir Tahun..!

Jumat, 28 Mei 2021 05:02 WIB
Presiden Jokowi memberikan arahan pada Rakornas Pengawasan Intern Pemerintah Tahun 2021 di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (27/05/2021) pagi. (Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr)
Presiden Jokowi memberikan arahan pada Rakornas Pengawasan Intern Pemerintah Tahun 2021 di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (27/05/2021) pagi. (Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi meminta realisasi anggaran belanja Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tahun 2021 dipercepat. Ini penting dilakukan agar ekonomi kembali bangkit.

Menurut Jokowi, dari total pagu Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp 699 triliun di 2021, serapan anggaran PEN sampai saat ini baru 24,6 persen.

“Kita harus kejar-kejaran. Pencairan dana PEN ini harus cepat dan tepat sasaran agar ekonomi kita bisa bangkit kem­bali,” kata Jokowi saat mem­buka Rapat Koordinasi Nasional Pengawasan Intern Pemerintah Tahun 2021 dari Istana Ke­presidenan, Bogor, Jawa Barat, kemarin.

Baca juga : Jokowi Minta Pencarian Kapal Selam Nanggala 402 Dioptimalkan

Eks Wali Kota Solo itu mengatakan, tahun 2021 pemerintah fokus pada percepatan PEN. Sebab itu, perlu ada kecepatan realisasi belanja anggaran, na­mun tidak melupakan ketepatan, efektivitas dan efisiensi peng­gunaan anggarannya.

Dia pun meminta Badan Pengawasan Keuangan dan Pem­bangunan (BPKP) serta Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APIP) bekerja ekstra. Pasalnya, di kuartal II-2021, pertumbuhan ekonomi ditargetkan 7 persen setelah empat kuartal terakhir selalu berada di level negatif.

“Saya minta BPKP dan APIP membantu pengawasan percepatan belanja anggaran pemerintah, baik di tataran pusat mau­pun daerah. Harus dicari juga penyebab lambatnya realisasi belanja anggaran,” pinta Jokowi.

Baca juga : Puan Minta Pencarian Dan Penanganan Korban Banjir NTT Lebih Maksimal

Selain anggaran PEN, Jokowi juga meminta kementerian, lembaga dan pemerintah daerah menggenjot belanja pada kuartal II untuk mencapai target pertum­buhan ekonomi 7 persen.

“Saya yakin, Insya Allah kalau semuanya bekerja keras, belanja segera dikeluarkan, realisasi angka itu bukan sesuatu yang mustahil diraih,” ujar Jokowi.

Menurut Jokowi, saat ini realisasi belanja pemerintah baik di pusat maupun di daerah pada kuartal I masih minim. Realisasi belanja APBN baru sekitar 15 persen, sedangkan belanja dae­rah sekitar 7 persen.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.