Dark/Light Mode

Komisi VI Minta Digelar Rapat Gabungan

Janji Mentan Atasi Kelangkaan Pupuk Kok Belum Terlaksana

Sabtu, 3 Oktober 2020 08:15 WIB
Ilustrasi pupuk subsidi. (Foto: Istimewa)
Ilustrasi pupuk subsidi. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Anggota Komisi VI DPR Nasim Khan meminta segera dilakukan rapat gabungan dengan Komisi IV untuk menindaklanjuti persoalan kelangkaan pupuk di kalangan petani.

Rapat ini sekaligus menagih janji Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo yang dalam rapat kerja Komisi IV dua pekan lalu telah menjanjikan masalah penambahan kuota pupuk subsidi segera dituntaskan. “Jadi sekarang hampir seluruh pelosok daerah bukan alami kesulitan (mendapatkan), tapi sudah kehabisan pupuk bersubsidi. Yang kita bicarakan itu bukan kelangkaan lagi,” kata Nasim dalam rapat kerja bersama BUMn Holding Pupuk di Gedung Parlemen, Jakarta, Kamis lalu.

Baca juga : Nasir Djamil: Kebakaran Gedung Kejagung Bukan Keinginan Jaksa Agung

Nasim menuturkan, Komisi VI sudah melakukan kunjungan kerja ke berbagai daerah dan keluhan yang didapati semuanya terkait kekurangan pupuk.

Cuma masalahnya, pihaknya tidak bisa mencari jalan keluar karena teknis regulasi penyebaran pupuk dan pendistribusian pupuk dilakukan melalui sistem elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK) yang disusun Kementerian Pertanian (Kementan). “Mau tidak mau kita perlu rapat gabungan dengan Komisi IV. Saya kira ini harus karena kuotanya diatur Mentan. Kemarin saya tanya ke temanteman (BUMN) pupuk, stok gimana? Katanya ready. nah, saya yakin pupuk itu ada tapi tidak lepas dari aturan pemerintah karena stok ini sudah diatur,” katanya.

Baca juga : Puan Bangga Pakai Batik

Dari info rapat dengan Komisi IV, sambung politisi PKS ini, Mentan sudah berjanji akan menaikkan stok kuota pupuk subsidi, ditambah 1 juta ton.

Mentan juga berjanji dalam waktu seminggu penambahan kuota ini tuntas dalam sepekan. “Ini kan sudah lewat. Koordinasinya dengan Pupuk Indonesia seperti apa dan permasalahannya kenapa sampai hari ini tidak diturunkan. Sementara masyarakat sudah kehabisan. Menteri (Pertanian) sudah berjanji minggu lalu sudah oke, ini yang harus kita cek sementara sampai hari ini masih kekurangan,” katanya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.