Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Panduan Belajar Di Masa Pandemi Dirilis

Jika Tak Memungkinkan, Jangan Paksa Anak Sekolah Tatap Muka

Sabtu, 5 Juni 2021 05:11 WIB
Ilustrasi. Sejumlah murid mengikuti Ujian Akhir Sekolah (UAS ) di Sekolah Dasar Negeri-1 Lhokseumawe, Aceh, kemarin. (Foto : ANTARA FOTO/Rahmad/foc).
Ilustrasi. Sejumlah murid mengikuti Ujian Akhir Sekolah (UAS ) di Sekolah Dasar Negeri-1 Lhokseumawe, Aceh, kemarin. (Foto : ANTARA FOTO/Rahmad/foc).

 Sebelumnya 
Netizen berharap panduan ini bisa memudah­kan para guru dan siswa dalam proses belajar tatap muka.

“Panduan pembelajaran pendidikan anak usia dini merupakan alat bantu demi memudahkan persiapan pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas,” kata PramuditaKhaira.

“PTM ini memang masih jadi polemik karena kondisi yang belum stabil dan anak-anak seko­lah juga mulai bosan belajar di rumah. Semoga panduan pembelajaran tatap muka terbatas yang dirilis pemerintah ini dapat bermanfaat ya. Tapi ya jangan memaksa juga kalau kondisi tidak memungkinkan,” papar StellaSuwardi.

KlipBagus mengungkapkan, tidak ada pak­saan dalam panduan tersebut.

Baca juga : Prokes Harus Diawasi, Jangan Kadang Ketat, Kadang Longgar

“Untuk panduan pembelajaran tatap muka terbatas dapat disesuaikan dan dikembangkan berdasarkan kondisi sekolah pada masing mas­ing daerah,” ujarnya.

“Panduan berisi aturan terkait pembatasan jarak antarsiswa hingga aktivitas yang tidak boleh dibuka dalam lingkungan sekolah,” ujar S4fitr1HS.

“Semoga panduan ini mempermudah para guru, siswa dalam proses belajar tatap muka ke depan,” harap CeritaquIndah.

Kianinara1 bersyukur pembelajaran tatap muka akan dimulai walau dalam kondisi ter­batas. “Ini menandakan semua mulai normal. Jangan lengah dan terus disiplin protokol kes­ehatan ya gess,” ujarnya.

Baca juga : Kapan Nih, Vaksin Covid-19 Bisa Digunakan Untuk Anak

Sementara, adi_kujang meminta panduan tidak dijadikan alat untuk memaksa sekolah melakukan PTM.

“Jangan dipaksakan jika sistem dan meka­nisme serta segala sesuatu yang berhubungan dengan PTM belum siap bahkan belum ada. Demikian pula halnya dengan sarana dan prasa­rana di tempat pembelajaran. Kalau dipaksakan sama saja memperkeruh dan memperparah keadaan,” tuturnya.

“Bapak Menteri @nadiemmakarim, agar anak-anak dapat Merdeka Belajar, jangan paksakan untuk sekolah tatap muka di bulan Juli nanti. Risiko penularan Covid-19 masih tinggi, ditambah dengan varian-varian baru. Kalau anak-anak kita tertular, boro-boro mau Merdeka Belajar,” ujar ferdymad.

Rakyat_pemimpin mengatakan, tujuan utama panduan ini agar para pemangku kepentingan bisa menerapkan tatap muka terbatas dengan cara yang sama.

Baca juga : Ayo Dong, Daerah Kerja Sama, Jangan Pentingkan Ego Sektoral

“Pembelajaran tatap muka agar bisa di­laksanakan dengan aman, agar orangtua pun tenang melepas anak-anaknya untuk belajar,” tutur mikuro06. [ASI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.