Dark/Light Mode

Banjir, Ujian Terberat Anies Baswedan

Sabtu, 27 April 2019 06:55 WIB
Banjir di kawasan Jatinegara Barat, Jakarta Timur, Jumat (26/4). Di Kelurahan Rawajati, Kalibata, Jakarta Selatan, banjir mencapai ketinggian 4 m. Sejumlah warga diungsikan. (Foto: Ng Putu Wahyu Rama/Rakyat Merdeka)
Banjir di kawasan Jatinegara Barat, Jakarta Timur, Jumat (26/4). Di Kelurahan Rawajati, Kalibata, Jakarta Selatan, banjir mencapai ketinggian 4 m. Sejumlah warga diungsikan. (Foto: Ng Putu Wahyu Rama/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tengah diuji. Ujiannya sangat berat. Menangani banjir yang melanda Ibu Kota. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, ada 32 titik banjir akibat luapan Sungai Ciliwung. Sebarannya ada di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.

Ketinggian banjir di 32 titik tersebut berada pada ketinggian 10 centimeter hingga 250 centimeter. Sebanyak dua titik pengungsian didirikan di Jakarta Selatan, dan 10 titik di Jakarta Timur. Dilaporkan, ada 17 RW yang sempat tergenang air. Beberapa di antaranya Kelurahan Pejaten Timur, Srengseng Sawah dan Lenteng Agung. Kemudian ada Kelurahan Balekambang, Kelurahan Bidara Cina, Kelurahan Cawang dan Kelurahan Kampung Melayu.

Terkait banjir, Anies mengatakan, waduk adalah solusi mencegah banjir. Dia akan mengusulkan untuk menambah jumlah waduk di antara Jakarta dan Bogor.

Baca juga : Banjir Iran Tambah Parah, 70 Tewas

"Mau tidak mau, harus membuat waduk, karena bicaranya tentang volume air yang besar sekali. Jadi, tidak cukup kalau kita hanya menangani di sini. Apa pun yang kita tangani di sini, kalau volume airnya besar sekali dari sana, datangnya bersamaan, akan selalu menimbulkan limpahan air," kata Anies di Manggarai, Jumat (26/4).

Anies juga menyatakan, air dan sampah kiriman menjadi penyebab utama banjir yang merendam sebagian wilayah di Ibu Kota. "Di tempat (titik banjir) itu, tidak ada hujan sebetulnya. Kita itu menerima air dari hulu, ketika di sana hujannya keras," kata Anies.

"Ini adalah contoh situasi banjir karena kiriman dari Selatan," tambahnya.

Baca juga : Ujian Terberat Polisi Di Tahun Pilpres Cuma Jaga Netralitas

Masalah banjir di Jakarta menjadi perhatian pegiat dunia maya. Memang, masalah banjir ini menjadi ujian terberat Gubernur Anies. "Ayo pak, kerja lebih keras..," cuit @saktihapsoro.

Namun, banjir juga membuat Anies di-bully. "Gubernur dulu pernah janji menyelesaikan banjir jika jadi #1," cuit @anantonaar. "Dulu pak @aniesbaswedan takut dicontek solusinya menghadapi banjir di Jakarta. Baru sekarang kita tahu apa solusinya. Ternyata tidak ada. Trus yang takut dicontek dulu itu apa ??," kicau @Dennysiregar7.

Pendapat Anies soal banjir Jakarta karena kiriman air dan sampah dari luar Jakarta, bikin jengkel netizen. "Mereka yang kebanjiran perlu solusi, perlu action, bukan perlu pengetahuan sampah dari mana, sudah berapa lama menjabat pak. Kalau memang perlu bantuan daerah tetangga atau pemerintah pusat, segera kolaborasi donk. Semakin lama, semakin menderita yang menjadi korban kebanjiran," cuit @DwipanggangArya.

Baca juga : Menjalin Persaudaraan Lewat Gowes Nusantara

"Ya uda pak kirim balik lagi aja ke alamat pengirim," cuit @sepupu_cebong. Akun @Dede_Tyana membela Anies. "2 orang yang sebelum pak anis berhasil yaa ??" cuitnya. "Semangat yaaa pak anies terus bekerja menghalau banjir jangan hiraukan netijen yang belom tentu itu warga bapak tapi ngompor2in di Twitter #AniesDimana," cuit @nissahikari. [BSH]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.