Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Tekan Laju Covid Di Kudus

Nusron Wahid Sulap Pesantren Jadi Shelter Dan RS Darurat Covid

Kamis, 17 Juni 2021 15:19 WIB
Nusron Wahid (Foto: Istimewa)
Nusron Wahid (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Anggota DPR Nusron Wahid menyulap Pesantren Nashrul Ummah yang dipimpinnya, dan beberapa pesantren lainnya menjadi tempat shelter dan RS Darurat untuk isolasi Covid-19 di Kabupaten Kudus.

"Karena persebaran tinggi, rumah sakit tidak muat lagi. Banyak yang kena Covid, isolasi di rumah. Tapi, malah menularkan keluarga yang lain di rumah. Ini bahaya. Perlu terobosan," kata Nusron dalam launching Shelter dan RS Darurat Pesantren Covid-19 secara virtual, Kamis (17/6).

Wakil rakyat dari Dapil Jateng II (Kudus, Jepara, dan Demak) ini mengatakan, Pesantren Nashrul Ummah di Desa Mejobo, Kabupaten Kudus secara fisik layak untuk tempat isolasi penderita Covid-19.

"Kami akan ajak pesantren-pesantren lain yang mau untuk sementara dijadilan shelter dan rumah sakit darurat," ujar Nusron.

Baca juga : Tekan Laju Covid, Pemprov Sumbar Tiadakan Shalat Id Berjamaah

Untuk itu, Nusron meminta tim asistensi dari tim dari BUMN Indonesia Health Care, perusahaan pelat merah yang mengelola rumah sakit.

"Mereka sudah pengalaman karena mengelola 72 RS BUMN. RS Pertamedika, Pelni, dan RS top lainnya. Saya terima kasih dan syukur alhamdulillah Bu Fathema (Dirut IHC) mau menurunkan tim untuk supervisi," kata Nusron.

Mantan Ketua Umum GP Ansor ini menjelaskan, saat ini shelter dan RS darurat tersebut sedang tahap pembenahan fisik. Demi kenyamanan pasien Covid-19.

"Tempat tidur yang layak sudah kami datangkan. Sekarang sedang ada perbaikan kamar tidur, kamar mandi, AC, shower, dan lainnya agar bagus dan bersih. Pokoknya, tidak kalah dengan RS portabel," paparnya.

Baca juga : Dana Covid Buat Pelesiran, Menaker Malawi Dipecat

Nusron mengaku akan tetap berikhtiar, agar dapat membantu masyarakat dan pemerintah dalam penanganannya.

"Pokoknya, kalau ada yang gejala ringan, agar tidak menular bisa masuk ke shelter dan RS darurat ini," kata politikus Partai Golkar ini.

Menurutnya, rumah sakit darurat dan shelter ini dapat menampung maksimal 100 orang. Untuk operasional sehari-hari, Nusron akan meminta bantuan RS rujukan yang sudah mapan.

"Saat ini, IHC sudah bersedia. Tinggal kami jalin komunikasi dengan klinik dan RS, yang sudah mapan yang terdekat," tutur Nusron.

Baca juga : Polri Kerahkan Puluhan Ribu Personel Jadi Tracer dan Vaksinator

Saat ini, lanjutnya, pihaknya sedang memanggil para sukarelawan, baik tenaga nakes maupun non nakes.

"Untuk sukarelawan nakes, kami akan minta para mahasiswa STIKES dan alumni STIKES, yang belum jadi perawat. Minimal, ada tenaga yang mengerti dan bisa membantu," papar Nusron.

"Ketimbang penderita Covid tinggal di rumah, dan memiliki potensi interaksi dengan keluarga dan pihak lain yang cukup tinggi, kami tawarkan masuk dan isolasi di pesantren dengan suasana rumah sakit," pungkasnya. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.