Dark/Light Mode

Deklarasikan Posko Seknas Relawan Jokowi-Prabowo 2024

Qodari Iseng-iseng Berhadiah

Sabtu, 19 Juni 2021 07:40 WIB
Direktur Eksekutif Indo Barometer, M. Qodari. (Foto: YouTube Najwa Shihab)
Direktur Eksekutif Indo Barometer, M. Qodari. (Foto: YouTube Najwa Shihab)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sikap tegas Jokowi yang berkali-kali menolak jabatan presiden 3 periode, tak membuat M Qodari putus asa. Direktur Eksekutif Indo Barometer itu, tetap mendorong Jokowi maju lagi berpasangan dengan Prabowo Subianto. Untuk menunjukkan keseriusannya “mengawinkan” Jokowi-Prabowo di 2024, pagi ini, Qodari akan mendeklarasikam Seknas Relawan Jokowi-Prabowo. Namun, ada yang menganggap langkah Qodari ini cuma iseng-iseng berhadiah.

Soal deklarasi ini diketahui dari secarik undangan virtual yang diterima redaksi, kemarin. Di kepala surat, undangan dengan padanan warna merah putih itu memuat logo karikatur Jokowi dan Prabowo dengan tulisan #Jokpro2024 melengkung di bawah.

Kalimat: Syukuran Sekretariat Nasional Jokowi-Prabowo 2024, dicetak tebal dengan huruf merah. Lalu memuat hari dan tempat acara. Yakni Sabtu, 19 Juni 2021 di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Panitia memastikan acara tersebut digelar dengan protokol kesehatan ketat dan menyediakan swab antigen.

Baca juga : Qodari Injek Gigi Lima, Tancap Gas Jualan Jokowi-Prabowo 2024

Di undangan khusus untuk media, panitia memasang QR code di bagian kanan kepala surat. Di akhir surat ada tekenan pengundang. Yaitu, Ketua Umum Baron Danardono Wibowo. Sekretaris Umum Timothy Ivan Triyono. Sementara tekenan M Qodari berada di paling bawah. Posisinya sebagai penasehat.

Ketika dikonfirmasi Rakyat Merdeka tadi malam, Qodari awalnya sungkan-sungkan memberi tanggapan, khususnya ketika dikonfrontir terkait pernyataan penolakan dari dua tokoh yang dijagokannya itu.

“De, gak apa-apa ini saya komentar. Kan saya penasehatnya di sana. Dan sudah ditulis sebagai salah satu penggagas. he-he-he,” katanya sambil ketawa, di ujung telepon.

Baca juga : Pegiat Medsos Birgaldo Sinaga Wafat, Relawan Jokowi Berduka

Sebelumnya, Jokowi pernah merespons wacana presiden 3 periode yang digaungkan beberapa pihak. Dia bilang, ada 3 kemungkinan. “Satu, ingin menampar muka saya. Kedua ingin cari muka. Padahal, saya sudah punya muka, dan ketiga ingin menjerumuskan. Itu aja,” kata Jokowi di Istana Merdeka, Senin, 2 Desember 2019.

Qodari menepis 3 alasan Jokowi itu. “Ya tidak menjerumuskan, tidak cari muka, tidak menampar. Karena yang jadi pertimbangan dan pemikiran kami adalah persatuan dan kesatuan Indonesia. Agar bangsa ini tidak terpolarisasi,” jelasnya.

Berangkat dari semangat itulah, kemudian pihaknya menawarkan ide untuk menyatukan saja dua tokoh yang menurutnya paling berpengaruh di Tanah Air saat ini, yaitu Jokowi dan Prabowo. Sosok yang dianggap bisa jadi representasi dari masyarakat Indonesia.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.