Dark/Light Mode

Subejo Bantah Tudingan Bupati Banjarnegara Jadi Sales Pasien Covid

Jumat, 2 Juli 2021 09:14 WIB
Subejo, warga Desa Lebakwangi, Pagedongan, Banjarnegara mengklarifikasi tudingan Bupati Banjarnegara sebagai sales Covid-19 untuk rumah sakit. (Foto: Tangkapan layar video).
Subejo, warga Desa Lebakwangi, Pagedongan, Banjarnegara mengklarifikasi tudingan Bupati Banjarnegara sebagai sales Covid-19 untuk rumah sakit. (Foto: Tangkapan layar video).

 Sebelumnya 
Nggak Usah Nyari, Pasien Pada Antre

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Banjarnegara Agus Ujianto juga membantah tudingan ini. Menurut Agus, protokol wajib calon pasien yang akan rawat inap di rumah sakit adalah pemeriksaan dengan rapid test antigen. Tujuannya adalah untuk melindungi tenaga kesehatan dan pasien lain di rumah sakit.

Hasil pemeriksaan calon pasien, juga digunakan untuk mengambil tindakan medis yang tepat jika terkonfirmasi positif.

Baca juga : Pak Tito, Jewer Bupati Kaya Gini

"Itu memang protokolnya. Bukan dipukul rata, semua di-Covid-kan. Kami tidak sengaja mencari-cari. Tidak usah dicari, pasien antre sampai tenda darurat. UGD menolak dengan segala risiko. Semua protokol itu bentuk perlindungan terhadap tenaga medis dan pasien lain di rumah sakit. Kami justru berharap Covid-19 segera hilang, dokter kami sudah meninggal satu karena Covid-19," kritiknya keras kepada Bupati Banjarnegara.

Agus juga membantah tudingan ada yang sengaja mencari-cari pasien Covid-19.

"Kalau disebut, ada sales ini turun ke masyarakat. Memang itu harus dilakukan pemerintah. Itu upaya tracing kontak erat. Mungkin yang dimaksud sales oleh bupati itu relawan, kalau relawan memang ada poskonya, tapi relawan ya tidak ada honornya, murni panggilan sosial," ingatnya.

Baca juga : Universitas Nasional Jadi Sentra Vaksinasi Covid-19

Agus juga menambahkan, semua mekanisme klaim pasien Covid-19 merupakan kebijakan pemerintah pusat. Artinya, nominal dan persyaratannya sudah dihitung dengan cermat untuk kebutuhan pasien Covid-19.

"Semua rumah sakit itu pasti membiayai dulu baru mengajukan klaim. Kenapa klaim Covid menjadi tinggi, satu pasien satu hari saja butuh enam tabung, satu tabung biayanya Rp 1 juta. Jadi bukan mengada-ada," tandasnya.

Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) Daerah Jateng juga telah menyurati Bupati Banjarnegara terkait tudingan permainan ini. PERSI Jateng meminta Budhi segera mengklarifikasi sejumlah hal kepada pihaknya. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.