Dark/Light Mode

PPKM 2 Minggu Lagi

Mendag Jamin Pasokan Sembako dan Oksigen Aman

Rabu, 7 Juli 2021 07:14 WIB
Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi mengadakan konferensi pers terkait ketersediaan stok dan stabilisasi harga barang kebutuhan pokok (bapok) di Jakarta, Senin (5 Juli). (Foto : Dok. Biro Humas Kemendag).
Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi mengadakan konferensi pers terkait ketersediaan stok dan stabilisasi harga barang kebutuhan pokok (bapok) di Jakarta, Senin (5 Juli). (Foto : Dok. Biro Humas Kemendag).

 Sebelumnya 
Hanya saja, Lutfi enggan menjelaskan lebih lanjut soal impor oksigen tersebut. Misalnya, negara mana saja yang akan mengirim oksigen ke Indonesia, selain Taiwan.

“Ini bukan dari mana saja. Dari manapun kalau barang­nya sudah masuk list, itu sudah masuk esensi dan kita pastikan kelancarannya di pelabuhan dengan baik,” cetusnya.

Baca juga : PPKM Darurat, Erick Pastikan Pasokan Listrik Aman

Selain itu, Mendag juga menjamin kelancaran distri­busi obat dan alat kesehatan. Mengingat upaya ini sudah dikoordinasikan bersama Ba­dan Pengawas Obat dan Maka­nan (BPOM) dan kementerian/ lembaga lain. Soal harga, bu­kan lagi menjadi kewenangan kementeriannya, tetapi berada di Kementerian Kesehatan.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gu­nadi Sadikin menyatakan, pemerintah akan mengimpor tabung oksigen untuk mengatasi kelangkaan oksigen di rumah sakit (RS) rujukan Covid-19.

Baca juga : Pak Presiden, Aman!

Budi mengatakan, kelang­kaan oksigen disebabkan beberapa hal. Antara lain ketersediaan tabung gas yang minim karena memang belum diproduksi di Indonesia.

“Kami dengan Kemente­rian Perindustrian sudah berkoordinasi untuk mengimpor tabung 6 meter kubik dan 1 meter kubik untuk memenuhi ruang-ruang darurat tambahan Covid-19,” kata Budi dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR, Senin (5/7/2021).

Baca juga : PLN Jaga Pasokan Listrik Rumah Sakit Dan Pabrik Oksigen

Menkes menjelaskan, se­makin banyak tempat tidur tambahan yang saat ini mem­butuhkan tabung oksigen. Sebaliknya, distribusi oksigen terhambat karena minimnya jumlah tabung. [MEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.