Dark/Light Mode

Iin Suminar, Auditor Terampil Inspektorat Perpusnas

Mengenalkan Budaya Sunda Ke Milenial

Kamis, 8 Juli 2021 22:03 WIB
Auditor Terampil Inspektorat Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Iin Suminar (Foto: Istimewa)
Auditor Terampil Inspektorat Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Iin Suminar (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Budaya Sunda mencerminkan kepribadian santun, lembut, dan ramah dalam bertutur kata serta bersikap dalam mewujudkan sikap saling menghormati. Prinsip ini melekat dan sudah diwariskan turun temurun sejak dahulu kala, baik melalui cerita rakyat yang menyebar dari mulut ke mulut, peribahasa yang unik, nasihat, pantun, mapun pupuh. Juga melaku pagelaran seni Sunda seperti Tari Jaipongan (yang merupakan akar dari tarian klasik dan tari merak yang merupakan tarian yang menirukan gerakan burung merak), wayang golek (yaitu merupakan kesenian yang memainkan boneka kayu berdasarkan karakter cerita pewayangan), sisingaan (kesenian yang menampilkan dua sampai empat boneka singa yang diusung pemainnya sambil menari).

Salah satu ciri dari budaya Sunda yang harus dipertahankan (dimumule)  dan harus dikenalkan terhadap generasi milenial yaitu “someah hade kasemah”. Someah artinya ramah atau sopan, Hade kasemah artinya bersikap baik terhadap tamu. Sehingga dalam arti luas istilah ini diartikan “sebagai prinsip orang Sunda yang tersenyum, ketika menghadapi tamu. Pemilik rumah juga harus susuguh (menyajikan) makanan”.

Setali tiga uang dengan peribahasa “someah hade kasemah” pesan kearifan lokal melalui prinsip hidup orang Sunda yang disampaikan oleh seorang budayawan melalu Chanel YouTube yaitu orang Sunda itu harus “akur jeung dulur”. Yang artinya yaitu orang Sunda selalu rukun dengan siapa saja, saling tolong menolong, menjaga hubungan baik dengan siapa pun.

Lalu, harus “ngajaga lembur”, yang artinya ini adalah menjaga wilayah Sunda tetap dimiliki Jawa Barat. Dan prinsip terakhir adalah “panceug dina galur”, yang artinya orang sunda harus taat pada pemerintah dan pada aturan yang berlaku di Indonesia.

Satu lagi kearifan orang Sunda yang ridak asing ditelinga kita adalah “Silih Asah, Silih Asih, Silih Asuh”. Pepatah ini mempunyai makna yang istimewa karena bermaksud baik dalam berhubungan antarindividu yang mengajarkan sikap satu kesatuan apabila dijiwai dengan benar berpotensi membuat masyarakat yang kuat, bersatu dan sejahtera.

Silih Asah yaitu saling mengasah atau menajamkan atau juga bisa diartikan saling memintarkan satu sama lain dengan ilmu pengetahuan yang dimiliki, saling menambah pengalaman, kemampuan mengasah akal, rasa dan karsa, tidak saling membodohi dan saling merendahkan, berbagi wawasan dan saling memotivasi untuk kemajuan bersama, meningkatkan kualitas berpikir sehingga bisa menghadapi segala rintangan dan masalah yang ada dan bisa menguatkan budaya bangsa. Unsur dari silih asah adalah punya semangat dan kemauan, sabar, mampu mengendalikan diri, pengelolaan, keterbukaan, berkelanjutan, kreatifitas, proaktif, kejujuran, mau berjuang, kualitas diri, dan komunikasi.

Silih Asih artinya saling menyayangi atau mengasihi dan mengungkapkan rasa atau perilaku yang memperlihatkan silih pikanyaah, silih pikaasih, silih pikaheman. Rasa saling mengasihi atau menyayangi ini bukan dalam kontek sebagai pasangan, namun lebih luas untuk masyarakat umum seperti tenggang rasa, saling toleransi, saling membantu sehingga rasa damai tercipta dengan sendirinya. Hal ini dapat memperkuat hubungan antarmasyarakat, karena kasih sayang ini merupakan akar dari perilaku sebagai umat manusia dan merupakan inti dari ajaran agama, sehingga dapat mencapai peradaban tertinggi. Unsur dari silih asih adalah kerja lahir dan batin, aktif, adanya dedikasi dan disiplin, dan menunjukkan intrinsik dari pribadi manusia.

Silih Asuh artinya saling memelihara, membimbing atau mengasuh, mendidik, silih raksa, silih riksa, saling menjaga yang dibarengi rasa cinta dan kasih sayang. Bisa juga diartikan sebagai saling menitipkan diri, saling menghormati, saling tanggung yang akhinya menimbulkan rasa tenang.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.