Dark/Light Mode

Sehari, 1.200 Orang Meninggal

Celaka, Kalau Pahlawan Corona Mundur Dari Medan Pertempuran

Sabtu, 17 Juli 2021 08:17 WIB
Tenaga kesehatan yang kelelahan menangani pasien Covid-19. (Foto: Antara)
Tenaga kesehatan yang kelelahan menangani pasien Covid-19. (Foto: Antara)

 Sebelumnya 
"Gaji yang diterima mereka dari rumah sakit sekarang ini kan tidak sesuai dengan beban kerjanya. Sementara, insentif dari pemerintah tidak cair. Ya mereka akhirnya lebih memilih resign," kata Eva, seperti dikutip Kompas.com, Kamis (15/7).

Namun, Eva tidak menjelaskan berapa banyak nakes yang mundur dan di mana saja. Dia hanya menjelaskan, gaji yang dibayarkan RS tergolong kecil. Bahkan, para nakes yang berstatus relawan sama sekali tak digaji rumah sakit. 

Pemerintah sebenarnya sudah menjanjikan insentif bagi nakes, mulai dari Rp 5-15 juta per bulan. "Tapi, pembayaran insentif ini sangat telat sekali. Insentif dari bulan November tahun lalu, baru cair bulan ini," kata dia.

Epidemiolog Universitas Gadjah Mada, Riris Andono, waswas mendengar berita ini. Dia khawatir, jika banyak nakes yang mundur, sistem kesehatan benar-benar kolaps. Padahal, tenaga nakes saat ini sangat dibutuhkan untuk mengobati pasien Corona.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mencoba menyemangati para nakes agar tidak meninggalkan gelanggang. Siti memastikan, Pemerintah akan memberikan perlindungan lewat penambahan alat pelindung diri. Dia juga memastikan, insentif bagi nakes sangat diperhatikan Pemerintah.

"Kalau untuk tunjangan nakes, sudah ada ketetapan dan mekanismenya ya. Pembayarannya kan dari sumber Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah," ujarnya.

Soal penambahan kasus baru, Siti menjelaskan, saat ini memang dalam kondisi sulit. Untuk itu, testing harus semakin ditingkatkan agar bisa memisahkan orang yang sakit dengan populasi sehat, sehingga memutus penularan. "Kalau kasus dini ditemukan, maka gejala parah atau berat bisa dihindari," ucapnya. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.