Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
PPKM Darurat Diperpanjang Sampai Akhir Juli
Tepat, Meski Berat
Sabtu, 17 Juli 2021 07:55 WIB
Sebelumnya
“Besok (hari ini) rencananya akan ada pengumuman yang terkait,” kata Jodi.
Epidemiolog Griffith University Australia Dicky Budiman mendukung perpanjangan PPKM Darurat. Dia mengakui, perpanjangan PPKM Darurat merupakan keputusan yang berat, tapi harus dibuat.
Karena itu, dia meminta, kepada semua pihak agar betul-betul mendukung kebijakan ini. Termasuk pemerintah dalam mencapai sejumlah target yang ditetapkan selama PPKM Darurat. Sehingga ledakan kasus yang lebih besar masih bisa dihindarkan.
Baca juga : Optimis, Pandemi Melandai Akhir Juli
Dicky menilai, PPKM Darurat belum berdampak signifikan. Positivity rate meningkat sekitar 30 persen, begitu juga angka kematian. Jika dihitung per 1 juta, angkanya naik dua kali lipat dibandingkan 3 Juli: dari 85 menjadi 160 orang. Berita baiknya, angka reproduksinya relatif stabil. “Artinya, ada potensi untuk melambatkan, bahkan menurunkan,” ulasnya.
Selain itu, Dicky juga berpesan agar testingnya bisa ditingkatkan hingga 1 juta per hari. Bekerja dari rumah alias WFH: work from home 100 persen. Pemerintah juga harus menyalurkan bansos agar masyarakat taat untuk tidak keluar rumah.
Sementara Relawan Covid-19, dr Tirta mengatakan, PPKM Darurat hanya efektif jika yang terdampak ditanggung kebutuhannya oleh pemerintah. Terutama warga yg penghasilannya harian.
Baca juga : PPKM Darurat Diperpanjang, Pengusaha Pusing
“Karena, mau seketat apapun penyekatan, warga yang sudah kepepet akan tetap keluar mencari uang. Kalau kebutuhan mereka nggak ditanggung ya PPKM nggak akan efektif,” ujarnya di akun Twitternya, @tirta_hudhi.
Lalu apa tanggapan pengusaha? Ketua Umum DPD Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (Hippi) DKI Jakarta, Sarman Simanjorang masih menunggu pengumuman resminya. Menurut dia, pengusaha sudah pusing tujuh keliling dengan PPKM.
“Kalau hanya sampai akhir bulan, pelaku usaha akan menghitung ulang daya tahan keuangannya. Jika lebih dari akhir bulan, pengusaha sudah tidak sanggup,” ujarnya.
Baca juga : PPKM Darurat Ganggu Bisnis Angkutan, Organda Tagih Insentif
Ia berharap daya tahan pengusaha masih kuat agar tidak melakukan PHK. “Perpanjangan ini teramat berat, dan membuat sekarat arus kas,” tukasnya. [MEN]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya