Dark/Light Mode

Soal Kibarkan Bendera Putih

Gerakan Di Malaysia Mulai Menular Ke Sini

Rabu, 21 Juli 2021 08:11 WIB
PKL di Cikapundung, Bandung, mengibarkan bendera putih. (Foto: Istimewa)
PKL di Cikapundung, Bandung, mengibarkan bendera putih. (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Karena itu, ia berharap pemerintah mengevaluasi kebijakan. "Agar kami para pedagang pasar sebagai penggerak ekonomi tak semakin kesulitan dan tak berdaya," ucapnya.

Bagaimana tanggapan pemerintah atas hal ini? Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyatakan telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 2,4 triliun untuk program pemulihan ekonomi pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di semua daerah. Mereka yang akan mendapat bantuan, termasuk para pelaku UMKM di bidang parekraf yang sudah mengibarkan bendera putih karena sangat terdampak pandemi dan PPKM Darurat.

"Kita pastikan ketepatan sasaran program dan akuntabilitasnya terjaga. Kita ingin secepatnya membantu pelaku UMKM yang sudah banyak mengibarkan bendera putih. Mudah-mudahan bisa segera terlaksana," kata Menparekraf Sandiaga Uno, dalam Weekly Press Briefing secara virtual, Senin lalu.

Di dunia maya, kabar pengibaran bendera putih ini jadi perhatian warganet. Sebagian netizen mengaku sedih melihat dampak pandemi yang begitu nyata terhadap pada pedagang.

Akun @wikowik meminta para pejabat, termasuk Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, turun ke lapangan, melihat rakyat yang sedang kesulitan. "Aduh, aduh, Kang Emil bagaimana ini banyak berudak ceurik geuningan," ujarnya.

Akun @jetsilvers mengajak follower-nya untuk ikut dalam gerakan bendera putih ini. "Kibarkan bendera putih bagi yang sudah tidak punya daya," ajaknya.

Akun @azwasiregar mengajak kampanye serupa. Ia berharap mudah-mudahan muncul solidaritas untuk saling membantu.

Eks Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Prof Jimly Asshiddiqie mengajak semua pihak untuk meningkatkan solidaritas dan kepedulian. "Selamat menguatkan spirit untuk caring, sharing dan giving, jangan cuma sibuk dan rebutan mengambil dan menikmati dari negara apa saja bisa dinikmati,” tulisnya, di akun @JimlyAs. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.