Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Heboh Rektor UI Di Zaman Corona

Di Sini Krisis Pandemik, Di Sana Krisis Akademik

Kamis, 22 Juli 2021 08:16 WIB
Rektor UI Prof Ari Kuncoro (Foto: Dok. UI)
Rektor UI Prof Ari Kuncoro (Foto: Dok. UI)

 Sebelumnya 
Warganet ikut memanaskan situasi dengan ngomel-ngomel dan menghardik Ari. Salah satunya, akun @BreRedana. Dia menyebut, yang dilakukan Ari telah membuat situasi saat ini semakin berat. "Memprihatinkan. Bencana pandemik kini ditambah bencana akademik," tulisnya.

"Kejahatan terhadap kemanusiaan," timpal @ecosocrights. "Tidak ketinggalan, bencana kepemimpinan. Maaf," seloroh @lukasomanalu. 

Baca juga : Rem Darurat Corona Diinjek, Rupiah Menguat Tipis

Ari belum bersuara mengenai hal ini. Yang menyampaikan klarifikasi justru datang dari Majelis Wali Amanat (MWA) UI. Ketua MWA UI Saleh Husin menerangkan, proses perubahan statuta itu tidak ujug-ujug. Prosesnya sudah berjalan sejak 2019.

"Seingat saya, proses revisi Statuta UI sudah sejak akhir 2019 dan melibatkan banyak pihak. Termasuk lintas kementerian," ungkap Saleh, kemarin.

Baca juga : Kapolres Jakpus: Data Kasus Corona Dinkes Dan Di Lapangan Berbeda

Menurut mantan Menteri Perindustrian ini, semua proses revisi tersebut sudah sesuai mekanisme dan tata aturan yang berlaku. "Jadi, tidak ada yang tiba-tiba. Karena prosesnya cukup lama. Juga sangat menguras tenaga dan waktu," tegasnya.

Saleh baru menerima salinan PP perubahan Statuta UI pada Senin (19/7). Salinan tersebut selanjutnya dipelajari dan dirapatkan di MWA.

Baca juga : Lockdown Total Seperti Di Malaysia, Mau Begitu?

"Kami harus berterima kasih kepada Pemerintah, karena statuta yang baru tersebut akhirnya terbit. Banyak hal mendasar yang sekarang diatur dalam statuta baru. Sehingga dapat menjadi pegangan UI untuk dapat berlari lebih kencang guna mengejar ketertinggalan menuju universitas kelas dunia," papar Saleh. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.