Dark/Light Mode

6 Hari Berturut-turut, Kasus Meninggal Melebihi 1.000

Jubir Satgas Covid: Ini Tak Bisa Ditoleransi Lagi, Kematian Bukan Sekadar Angka

Kamis, 22 Juli 2021 23:10 WIB
Jubir Satgas Covid-19, Prof. Wiku Adisasmito (Foto: Istimewa)
Jubir Satgas Covid-19, Prof. Wiku Adisasmito (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Juru Bicara Satgas Covid-19, Prof. Wiku Adisasmito menyoroti angka kematian akibat Corona, yang cenderung meningkat dalam 7 hari terakhir.

Apalagi, sudah 6 hari berturut-turut, kematian kita mencapai angka lebih dari 1.000 setiap harinya.

“Ini tidak bisa ditoleransi lagi. Karena ini bukan sekadar angka, di dalamnya ada keluarga, kerabat, kolega, dan orang-orang tercinta yang pergi meninggalkan kita,” tegas Prof. Wiku.

Baca juga : Sedih Banget, Pasien Covid Di India Terpaksa Seranjang Berdua, Sama-sama Pakai Selang Oksigen

Menurutnya, kasus positif yang turun dan kesembuhan yang meningkat, harus diikuti dengan kematian yang turun pula.

Selain itu, zonasi risiko tingkat kabupaten/kota saat ini telah menunjukkan perkembangan ke arah yang kurang baik.

Saat ini, kabupaten/kota dengan zona risiko tinggi menjadi yang terbanyak sepanjang pandemi, berjumlah 180.

Baca juga : Akhirnya, Kabar Corona Tak Selamanya Merana

Zonasi ini didominasi kabupaten/kota dari Jawa Timur yang berjumlah 33, Jawa Tengah 29 kabupaten/kota, dan Jawa Barat 21 kabupaten/kota.

“Untuk itu, perlu dipastikan sebelum dilakukan pembukaan bertahap. Kita wajib bergotong royong dalam meningkatkan testing, dan menurunkan angka kematian,” kata Prof. Wiku.

Perkembangan yang sudah relatif membaik seperti kasus positif, kasus aktif, dan BOR harian yang menunjukkan penurunan, serta kesembuhan yang meningkat harus terus dipertahankan.

Baca juga : Jubir Covid Wanti-wanti Soal Protokol Kesehatan dan Sirkulasi Udara di Kantor

Dengan begitu, zonasi risiko wilayah-wilayah yang saat ini berada di zona merah, dapat segera membaik dan berpindah ke zona oranye dan zona kuning. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.