Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Yang Wafat 1.400 Orang, Kasus Baru Nyaris 50.000 Orang Lagi

Corona Turun Karena Testing Turun, Ya Sama Saja Bohong

Jumat, 23 Juli 2021 08:11 WIB
Tes Swab Covid-19 (Foto: Tedy O Kroen/RM)
Tes Swab Covid-19 (Foto: Tedy O Kroen/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Beberapa hari ini, kasus Corona agak “melandai”. Namun, penurunan ini dianggap semu. Sebab, di saat yang sama, jumlah testing yang dilakukan juga turun. Para pakar mengingatkan, sama saja bohong kalau menurunkan data kasus Corona baru dengan mengurangi testing.

Kabar penurunan kasus harian ini disampaikan Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito, saat memberikan keterangan pers secara virtual, kemarin. Kepada wartawan, Wiku memaparkan sejumlah data. Pertama, penurunan kasus. Kata dia, dalam seminggu terakhir, terjadi penurunan kasus yang cukup signifikan. Pada 15 Juli, jumlah kasus harian mencapai 56.757. Sepekan kemudian, jumlah kasus harian tinggal 33.772. "Sudah terjadi penurunan kasus sebesar 40 persen," ujarnya. 

Baca juga : Mahfud Turun Langsung Ajak Kiai Madura Sadarkan Warga

Kedua, data keterisian tempat tidur alias bed occupancy rate (BOR) secara nasional yang konsisten mengalami penurunan selama tujuh hari terakhir. Ketiga, jumlah pasien sembuh yang terus meningkat. 

Tingkat BOR turun dari 76 menjadi 72 persen. Sementara, angka kesembuhan meningkat 70 persen.  "Adanya perkembangan yang baik ini patut diapresiasi. Saya berterima kasih kepada seluruh tenaga kesehatan yang tidak kenal lelah merawat pasien juga kepada seluruh pemerintah daerah yang telah bergerak cepat dalam membantu pelaporan pasien serta kontak erat," ucapnya.

Baca juga : Kasus Harian Covid-19 Turun, Kata Siapa Karena Testing Rendah

Co-Founder LaporCovid-19, Irma Hidayana menganggap, data-data yang disampaikan Wiku belum menggembirakan. Sebab, jumlah kasus harian menurun karena jumlah testing yang merosot. 

Irma membeberkan, menyebut jumlah testing PCR pada Rabu (21/7) hanya sekitar 65.000, dengan positivity rate yang sangat tinggi, yaitu sekitar 40 persen. Dengan kondisi ini, penurunan kasus tadi sama juga dengan bohong. "Nggak ada gunanya kita melihat angka kasus turun tapi disertai turunnya jumlah tes," kata Irma, kemarin. 

Baca juga : Doni Monardo Turun Langsung Pantau Pencarian Korban Longsor Sumedang

Merujuk data Satgas Covid-19, sepekan terakhir, memang terjadi penurunan testing. Pada Kamis (15/7), jumlah pemeriksaan spesimen sebanyak 249.059 sampel. Sehari kemudian, naik menjadi 258.532 sampel. Pada Sabtu (17/7), jumlah pemeriksaan mulai turun menjadi 251.392 sampel. Minggu (18/7), anjlok menjadi 192.918 sampel. 

Data pemeriksaan semakin turun pada Senin (19/7) yakni 160.686 sampel. Selanjutnya, Selasa (20/1) semakin merosot menjadi 179.275 sampel. Lalu, Rabu (21/7) menjadi yang terendah dengan hanya 153.330 sampel. Untungnya, kemarin naik lagi menjadi 294.470 sampel.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.