Dark/Light Mode

Muncul 1.500 Kasus Baru Corona

Jerman Pontang-panting Karantina 360 Ribu Warganya

Selasa, 23 Juni 2020 18:52 WIB
Petugas mengelar tes corona untuk pekerja di pabrik pemotongan babi di distrik Guetersloh, Jerman.
Petugas mengelar tes corona untuk pekerja di pabrik pemotongan babi di distrik Guetersloh, Jerman.

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah Jerman, Selasa (23/6) telah me-lockdown sekitar 360 ribu warganya. Hal ini dilakukan setelah klaster baru corona virus dari tempat pemotongan babi di distrik Guetersloh. 

Lebih dari 1.500 orang di distrik ini telah dites positif Covid-19. Tempat gym, bar, bioskop, dan juga kolam renang kembali ditutup.  

Baca juga : China Pontang-panting Lagi

Kepala Negara Bagian North Rhine-Westphalia Armin Laschet menyatakan, lockdown dilakukan sebagai langkah antisipatif agar virus tidak makin menyebar. “Kami akan membuka lockdown ini jika infeksi sudah terkontrol,” jelasnya.

Laschet menambahkan, warga Guetersloh akan diberi tes corona secara gratis. Selama 24 jam terakhir, pihak berwenang menemukan 24 kasus baru yang tak terkait klaster dari tempat pemotongan babi ini. 

Baca juga : Muncul 6 Kasus Baru Covid-19, Wuhan Mau Tes Seluruh Penduduk

Pemerintah setempat juga telah mengkarantina 6.500 pekerja yang ada di tempat pemotongan babi milik seorang milyuner bernama Clemens Toennies.  Banyak yang mengkritik Toennies karena mempekerjakan imigran dari Eropa Timur yang bekerja dan tinggal di tempat yang padat. 

Klaster baru ini merupakan yang terbesar dari sejumlah klaster lain yang muncul di negeri itu. [KRS]

Baca juga : Antisipasi Corona, Baznas Salurkan Bantuan Langsung Ke Rumah Warga

  
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.