Dark/Light Mode

Yang Wafat 1.400 Orang, Kasus Baru Nyaris 50.000 Orang Lagi

Corona Turun Karena Testing Turun, Ya Sama Saja Bohong

Jumat, 23 Juli 2021 08:11 WIB
Tes Swab Covid-19 (Foto: Tedy O Kroen/RM)
Tes Swab Covid-19 (Foto: Tedy O Kroen/RM)

 Sebelumnya 
Melihat fakta ini, Ketua Umum Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) Hariadi Wibisono mengingatkan, penurunan kasus Corona bisa jadi hanya semu. "Kalau yang diperiksa berkurang, ya pasti angka yang positif juga akan berkurang. Ada penurunan, tapi bukan yang riil, mungkin juga ini penurunan yang sifatnya semu," ujarnya.

Wakil Ketua Komisi IX DPR, Charles Honoris tidak bisa mentolerir penurunan testing ini. Kata politisi PDIP ini, untuk meningkatkan pencegahan, seharusnya jumlah testing diperbanyak. Bukan malah anjlok. "Yang kita lihat dalam beberapa hari terakhir justru kondisi sebaliknya, yakni jumlah testing yang semakin menurun," kata Charles, kemarin. 

Baca juga : Mahfud Turun Langsung Ajak Kiai Madura Sadarkan Warga

Menurut anak buah Megawati Soekarnoputri ini, penurunan jumlah testing dan tracing tak boleh terjadi dengan alasan apa pun. Dia mengatakan, jumlah testing dan tracing mestinya ditingkatkan berkali lipat di tengah kondisi darurat saat ini. "Kalau perlu, hingga satu juta testing per hari," ucapnya. 

Ahli epidemiolog dari Universitas Indonesia, Pandu Riyono ikut bicara. Dia mempertanyakan penurunan testing yang dilakukan Pemerintah. Menurut dia, seharusnya jumlah testing ditingkatkan selama masa masa darurat ini. "Nggak boleh menurun, disengaja atau tidak," tegas Pandu. 

Baca juga : Kasus Harian Covid-19 Turun, Kata Siapa Karena Testing Rendah

Pandu mendesak, Presiden Jokowi seharusnya mempertanyakan mengapa jumlah testing Covid-19 menurun dalam beberapa hari terakhir. Sebab, data itu akan dijadikan acuan untuk mengambil kebijakan dalam penanganan pandemi.

Di saat jumlah testing turun, angka kematian justru menolanjak. Kemarin, angka kematian harian memecahkan rekor dengan mencapai 1.449 orang. Dengan penambahan ini, jumlah pasien Covid-19 di Indonesia yang meninggal dunia sebanyak 79.032 orang.

Baca juga : Doni Monardo Turun Langsung Pantau Pencarian Korban Longsor Sumedang

Wiku mencatat, angka kematian di atas 1.000 ini sudah terjadi dalam 6 hari berturut-turut. "Ini tidak bisa ditoleransi lagi. Karena ini bukan sekadar angka. Di dalamnya ada keluarga, kerabat, kolega, dan orang-orang tercinta yang pergi meninggalkan kita," ucapnya. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.