Dark/Light Mode

Antibodi Vaksin Sinovac Anjlok Setelah 6 Bulan, Haruskah Panik?

Rabu, 28 Juli 2021 22:27 WIB
Ilustrasi vaksin Sinovac (Foto: Dwi Pambudo/RM)
Ilustrasi vaksin Sinovac (Foto: Dwi Pambudo/RM)

 Sebelumnya 
Bimo yang juga ahli kimia farmasi ini menerangkan, penurunan jumlah antibodi dalam tempo 6 bulan setelah vaksinasi Sinovac, adalah hal yang sangat lumrah.

"Jumlah antibodi meningkat 3 kali setelah vaksin ketiga. Kenaikan jumlah antibodi ini terjadi, karena adanya sel memori dari 2 dosis vaksin sebelumnya," urai Bimo.

Baca juga : Pancamain Bikin Anak Senang Dengan Pancasila

Apakah ini berarti kita harus vaksin booster?

"Untuk saat ini, tidak perlu. Ada sel memori yang bisa menghasilkan antibodi, jika kita terinfeksi," papar Bimo.

Baca juga : Urusan Perut Harus Hati-hati

Lalu, mengapa tenaga kesehatan perlu vaksin booster?

"Sebab, sel memori butuh waktu untuk menghasilkan antibodi lagi. Sementara menunggu terbentuknya antibodi, tenaga kesehatan berhadapan dengan risiko paparan virus yang tinggi. Tenaga kesehatan butuh antibodi yang siaga di dalam darah, tanpa harus menunggu antibodi yang dibuat oleh sel memori," tandas Bimo. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.