Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Setelah KPK Koar-koar

Ada Yang Khawatir Masiku Kabur Lagi

Kamis, 26 Agustus 2021 07:20 WIB
Harun Masiku. (Foto: Istimewa)
Harun Masiku. (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Peneliti Pusat Kajian Anti-Korupsi Universitas Gadjah Mada (Pukat UGM), Zaenur Rohman menyebut, pandemi bukan alasan bagi KPK untuk tidak mengejar dan menangkap Masiku. Sebab, penegak hukum lain tetap bisa menangkap buronan di tengah pandemi. Dia mencontohkan Polisi yang berhasil penangkapan buron terpidana kasus surat utang atau cessie Bank Bali, Djoko Tjandra.

"Djoko Tjandra berhasil ditangkap di saat masa pandemi dari Malaysia. Jadi, pandemi tidak bisa dijadikan alasan untuk tidak mengejar buron khususnya Harun Masiku,” ucapnya.

Baca juga : Masiku Ada Di Luar Negeri

Di dunia maya, para warganet juga menyesalkan langkah KPK mengumumkan keberadaan Masiku. Sebab, dengan pengumuman itu, Masiku bisa siap-siap kabur lagi.

"Huh!! Persiapan pakai diumumkan, duluan kabur tuh orang," cuit @Mrs_RG57.

Baca juga : Sekjen MPR: Sidang Tahunan Rawat Demokrasi Dan Kedaulatan Rakyat

Sementara, @aman99316601 membandingkan langkah KPK memburu Masiku dengan cara menangkap M Nazaruddin dulu. "Dulu Nazarudin kabur keluar bisa cepat didapat dengan bantuan interpol. Kenapa Harun Masiku tidak bisa," herannya.

"Nangkap yang lain bisa, tapi kalau Harun Masiku bingung. Apa mungkin mereka diguna2? @KPK_RI," sindir @lintaspolitik.

Baca juga : Kuasa Hukum: Tidak Ada Uang Suap Mengalir Ke Juliari Batubara

Sedangkan akun @SugiKawuloAlit waswas, jika tidak juga ditangkap, status DPO Masiku bisa kedaluarsa. "Semoga saja status DPO buruan negara Bung Harun Masiku nggak expired," ucapnya.

"Nggak usah dicari lagi, percuma. Harun Masiku sudah ganti wajah dioperasi plastik," timpal @Bermansyah12, putus asa. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.