Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Bukan Cuma 4, Ini 6 Pembantu Patrick Kluivert Poles Timnas
- Baru Dipanggil Masuk Timnas, Neymar Malah Cedera
- Alhamdulillah, Joey, Dean Dan Emil Audero Resmi Bisa Bela Timnas Indonesia
- Telkom Akses Bantu Rumah Ibadah & Panti Asuhan di Berbagai Daerah
- Liga Europa: Man United, Spurs Dan Lazio Lolos Perempat Final

RM.id Rakyat Merdeka - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan rotasi sejumlah pejabat Polri. Salah satunya Kapolda Sumatera Selatan (Sumsel), Irjen Eko Indra Heri, yang ditarik ke Mabes Polri untuk menjabat Koordinator Staf Ahli Kapolri.
Eko diketahui beberapa waktu lalu menjadi sorotan gara-gara aksi 'prank' sumbangan Rp 2 triliun yang diberikan putri seorang pengusaha bernama Akidi Tio, Heryanty, untuk mengatasi Covid-19.
Pengamat Kepolisian, Sahat Dio berharap, dalam pengambilan setiap keputusan didasarkan pertimbangan yang matang dan rasional. "Saya yakin Kapolri bukan orang yang bisa ditekan," ujar Sahat, Kamis (26/8).
Baca juga : Hapernas, BTN Dukung Kebijakan Pemerintah Dalam Perumahan Nasional
Hal ini, kata dia, sejalan dengan upaya menjadikan anggota Polri sebagai polisi yang profesional. Serta agar tak bertentangan dengan konsep Presisi (Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi Berkeadilan) yang digagas Kapolri itu sendiri.
"Program Presisi dan 16 program prioritas Kapolri itu pada intinya menjadikan aparatur Polri yang profesional," tutur dia.
Lebih lanjut, Sahat juga mengusulkan Kapolri untuk melakukan pembenahan di sektor yang membidangi komunikasi publik atau kehumasan. Aktivitas penyadang peran tersebut dianggap begitu krusial, mengingat dari sinilah citra Polri salah satunya terbentuk.
Baca juga : Waspadai Gelombang 6 Meter Di Perairan Indonesia
"Baik-buruk Polri ini dinilai dari sini. Dari apa yang disampaikan dan dilakukan Kadiv Humas, Kabid Humas hingga di tingkat terbawah," kata dia.
Karenanya, Sahat berharap agar Kapolri menempatkan orang-orang terbaik guna membidangi tanggung jawab ini. Polri pun disarankan tak segan belajar komunikasi publik dengan TNI Angkatan Darat (AD).
Sebab, di bawah kepemimpinan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Andi Perkasa, informasi ke masyarakat dari salah satu matra TNI itu mampu dikelola dan didwistribusikan dengan baik. [UMM]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya