Dark/Light Mode

Marak Mural Mirip Jokowi, KSP: Ganggu Ketertiban Sosial dan Minim Etika

Sabtu, 4 September 2021 00:38 WIB
Juri Ardiantoro, Deputi IV Kepala Staf Kepresidenan. (Foto: Ist)
Juri Ardiantoro, Deputi IV Kepala Staf Kepresidenan. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kantor Staf Presiden (KSP) menyoroti maraknya mural yang diduga menyerang Presiden Joko Widodo (Jokowi). KSP menilai, mural tersebut mencerminkan ada kekeliruan mendasar dari persepsi dan praktik demokrasi dari para pembuatnya.

"Maraknya mural di fasilitas-fasilitas publik di beberapa kota yang sebagian diduga menyerang Presiden Joko Widodo mencerminkan bahwa ada kekeliruan mendasar dari persepsi dan praktik demokrasi dari para pembuatnya," ujar Deputi IV Kepala Staf Kepresidenan Juri Ardiantoro, Jumat (3/9).

Baca juga : Luhut Kasih Jawaban Apa Adanya

Menurut Juri, bila kritik dimaknai sebagai bagian demokrasi, maka tidak boleh mengabaikan elemen-lemen yang mendasarinya. Di antaranya kepatuhan hukum, etika, dan estetika demi menjaga ketertiban sosial.

"Mural-mural yang sengaja ditebarkan yang baru-baru ini menyerang Presiden Jokowi Widodo adalah cermin dari perbuatan yang justru keluar dari ketiga unsur tersebut karena menganggu ketertiban sosial dan kepatuhan hukum, minim nilai-nilai etika dan estetika," tuturnya.

Baca juga : Di Ultah PAN, Jokowi Singgung Soal Politik Sektarian

Menurutnya, kritik haruslah mengandung semangat dan unsur-unsur yang membangun. Termasuk memberi solusi atas berbagai permasalahan yang menjadi obyek kritikan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.