Dark/Light Mode

Kapolri: Penurunan Level PPKM Di NTB Harus Diimbangi Prokes Ketat!

Jumat, 10 September 2021 18:53 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat memberikan arahan kepada Forkompimda NTB. (Foto: Divhumas Polri)
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat memberikan arahan kepada Forkompimda NTB. (Foto: Divhumas Polri)

RM.id  Rakyat Merdeka - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Selain untuk meninjau vaksinasi, kunjungan itu sekaligus mensupervisi penanganan dan pengendalian pandemi Covid-19. Dalam kesempatan itu, Kapolri menyampaikan apresiasinya terhadap Forkompimda NTB yang telah bekerja keras menangani pandemi Covid-19. 

Sehingga, di wilayah NTB berdasarkan assesmen terdapat penurunan level PPKM-nya. Saat ini, 5 Kabupaten di NTB berada pada Level 3 PPKM. Sementara 5 Kabupaten lainnya, ada di Level 2.

Baca juga : Aktivitas Dilonggarin, Prokes Tetap Ketat Ya

Kendati demikian, Kapolri mengingatkan, penurunan level PPKM yang diikuti dengan pelonggaran di beberapa sektor dikhawatirkan dapat menjadi pemicu melonjaknya kasus baru Covid-19.

"Dalam kesempatan ini selalu saya ingatkan, dalam penurunan level, tentunya akan ada aktivitas yang dilonggarkan, ada kurang lebih 10 sektor yang dilonggarkan, yang tentunya ini harus diwaspadai. Ini harus ditingkatkan protokol kesehatannya," tegas Sigit, di Kantor Gubernur NTB, Jumat (10/9).

Diingatkannya, jika masyarakat tidak menerapkan disiplin protokol kesehatan, semua pencapaian pengendalian dan penanganan Covid-19 yang telah menunjukan hasil baik ini bakal sia-sia.

Baca juga : Basarah: Pernyataan Amien Rais Berbasis Halusinasi Dan Niat Provokasi

"Ini yang tentunya perlu diedukasi, terus disosialisasikan. Dan masyarakat mohon kerjasamanya untuk bisa sama-sama menjaga protokol kesehatan," imbau mantan Kapolda Banten ini.

Tidak lupa Kapolri menyampaikan, walaupun telah mendapatkan vaksin, masyarakat tetap harus menggunakan masker dalam setiap menjalankan aktivitas.

Soal vaksinasi, Sigit menjelaskan, korps baju cokelat terus mengupayakan target vaksinasi 2 juta dosis per hari yang dipatok Presiden Joko Widodo (Jokowi) Salah satunya, lewat vaksinasi massal yang dilakukan TNI-Polri hari ini Vaksinasi menargetkan sebanyak 45 ribu dosis vaksin untuk masyarakat.

Baca juga : Kemenag Terbitkan Panduan PTM Di Madrasah Dan Ponpes

"Kalau 45 ribu dosis ini tercapai, Provinsi NTB satu-satunya yang bisa mencapai target Presiden dua juta dosis vaksin per hari. Dan kalau tercapai, saya minta agar ini dipertahankan," imbaunya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.