Dark/Light Mode

Tak Keberatan Kembali Pimpin NU

Kiai Said: Nggak Ada Batasan, Nggak Ada Masalah, Gus Dur Juga 3 Kali

Kamis, 7 Oktober 2021 18:28 WIB
Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj (kiri) bersama Pemimpin Pesantren Lirboyo KH Anwar Usman di Kediri Jawa Timur, Kamis (7/10). (Foto: Antara)
Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj (kiri) bersama Pemimpin Pesantren Lirboyo KH Anwar Usman di Kediri Jawa Timur, Kamis (7/10). (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj mengaku tak keberatan, jika dicalonkan lagi menjadi Ketua Umum PBNU untuk ketiga kalinya, menjelang pelaksanaan Muktamar NU pada Desember mendatang.

"Kalau diminta siap. Tidak ada batasan (AD/ART). Tidak ada masalah. Gus Dur juga 3 kali," kata Kiai Said saat berkunjung ke Pondok Pesantren Lirboyo, Kota Kediri, Jawa Timur, seperti dilansir ANTARA, Kamis (7/10).

Kiai Said menyebut, pelaksanaan Muktamar NU sudah siap. Ia jberharap doa dari para sesepuh, agar pelaksanaan muktamar berjalan dengan sukses.

"Sudah siap, insya Allah. Kiai, para sesepuh doakan muktamar sukses, keren, bermartabat, berkualitas," ujarnya.

Baca juga : Keren, Kita Nggak Masuk Zona Merah Peta Dunia Lagi

Kiai Said mengungkap, ia memang sengaja berkunjung ke Pondok Pesantren Lirboyo, Kota Kediri. Sebenarnya, dirinya sudah lama ingin ke Pesantren Lirboyo. Namun karena pandemi Covid-19, baru bisa terealisasi sekarang.

Ia juga mengenang saat dulu masih menjadi santri di Pesantren Lirboyo, Kota Kediri ini pada tahun 1968 hingga 1971. Saat itu, santrinya berjumlah 2.500 orang.

"Alhamdulillah, saya di sini (Pesantren Lirboyo, Kota Kediri) 1968 sampai 1971 lalu pindah ke Krapyak, Yogyakarta, lalu Makkah al-Mukarramah tahun 1980 sampai 1994, pulang bawa anak 4," papar Kiai Said yang juga ikut serta dalam pengajian Kamis Legi di Aula Muktamar Pondok Pesantren Lirboyo, Kota Kediri tersebut.

Sebelumnya, Kiai Said dan rombongan ziarah ke makam para pengasuh Pesantren Lirboyo, Kediri yang berada di dalam kawasan pesantren.

Baca juga : Kiai Said: Radikalis Merasa Dapat Angin

Setelah itu, rombongan menuju ke lokasi pengajian di aula muktamar tersebut. Setelah dari Pesantren Lirboyo, Kota Kediri, rombongan melanjutkan perjalanan ke Pondok Pesantren Al Falah, Desa Ploso, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri untuk sowan.

Kiai Said Aqil Siradj juga sudah bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (6/10). Beberapa yang dibicarakan antara Kiai Said dengan Presiden Jokowi adalah hasil Munas-Konbes NU 2021, dan rencana pelaksanaan Muktamar NU yang akan digelar pada 23-25 Desember mendatang.

Rencananya, lokasi Muktamar NU digelar di Lampung dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat, karena masih pandemi Covid-19. Kegiatan juga akan berlangsung secara hybrid, alias daring dan luring.

Pemilihan Ketua Tanfidziyah atau Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Muktamar 2021 tersebut akan dilakukan dengan metode one man one vote oleh para pemilik suara.

Baca juga : Soal Pertanyaan TWK, Pimpinan KPK: Kami Nggak Tahu Dan Nggak Mau Tahu!

Pada Muktamar NU ke-33 di Jombang, Jawa Timur, yang berlangsung pada 2015, KH Said Aqil Siradj kembali terpilih menjadi Ketua Tanfidziyah PBNU secara aklamasi, setelah calon lainnya yakni KH As'ad Ali Said mengundurkan diri pada pemilihan putaran kedua. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.