Dark/Light Mode

Ketum KNPI Protes Ada Baliho Eks Ketua Di Markas KNPI

Jumat, 8 Oktober 2021 22:17 WIB
Baliho Eks Ketum KNPI Haris Pratama mejeng di Kantor KNPI Pusat, Jakarta, Jumat (8/10).
Baliho Eks Ketum KNPI Haris Pratama mejeng di Kantor KNPI Pusat, Jakarta, Jumat (8/10).

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kongres XVI Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB) Raden Andreas Nandiwardhana mengaku geram dengan pemasangan spanduk bergambar Eks Ketum KNPI, Haris Pratama yang terpampang di gedung KNPI Pusat Jalan H.R. Rasuna Said Blok C Nomor 22, Setiabudi, Karet Kuningan, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan.

Andreas menegaskan, bahwa gedung KNPI Pusat adalah milik pemuda, bukan milik Haris Pratama secara pribadi. Selain itu, dirinya juga mempertanyakan posisi Haris di KNPI.

Baca juga : Ketum KONI Pusat Tekankan Prokes Dan Sportivitas Di PON Papua

Sebab, hingga saat ini Haris belum pernah menunjukkan Surat Keputusan dirinya sebagai ketua umum.

"Saat ini, gedung KNPI dalam kondisi statusquo. Jadi saya ingatkan kepada saudara Haris jangan memancing kegaduhan di organisasi pemuda. Tolong hargai organisasi pemuda yang lain," tegas Andre di Jakarta, Jumat (8/10).

Baca juga : Ketum PKP Optimistis Pengurus Baru Menangkan Pemilu 2024

Untuk itu, lanjut Andre, dirinya meminta kepada Haris agar segera menurunkan spanduk yang terpampang di gedung KNPI Pusat tersebut.

"Kalau Haris tidak mau menurunkan, biar anggota kami yang menurunkan spanduk itu," tegasnya.

Baca juga : Terpilih Jadi Ketua Umum, Andreas Dipuji Sukses Satukan KNPI

Untuk diketahui, Haris Pratama dicopot dari posisi Ketum KNPI melalui Rapat Pleno DPP KNPI pada Maret 2021. Haris, dinilai telah melanggar Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) KNPI. [BSH]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.