Dark/Light Mode

Long Covid Punya Aspek Ekonomi, Mantan Direktur WHO Ingatkan Pentingnya Mekanisme Keuangan

Senin, 18 Oktober 2021 12:13 WIB
Prof. Tjandra Yoga Aditama (Foto: Istimewa)
Prof. Tjandra Yoga Aditama (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Mantan Direktur WHO Asia Tenggara, Prof. Tjandra Yoga Aditama mengingatkan, penanganan Covid-19 tak hanya terbatas pada upaya menurunkan jumlah kasus positif dan meningkatkan angka kesembuhan.

Lebih dari itu, keluhan yang dialami para penyintas Covid-19 atau lazim dikenal dengan sebutan Long Covid, merupakan hal yang juga harus mendapat perhatian. 

"Mereka mengeluhkan berbagai gejala yang cukup berkepanjangan, setelah dinyatakan sembuh dari Covid-19, beberapa minggu dan bahkan sampai beberapa bulan," kata Prof. Tjandra dalam keterangannya, Senin (18/10).

Baca juga : Bamsoet Ingatkan Pentingnya Tingkatkan Sektor Pertanian

Untuk membuat definisi keadaan ini, WHO melakukan pengumpulan pendapat para pakar dari berbagai negara, dalam bentuk Konsensus Delphi. Hasilnya, dipublikasikan pada 6 Oktober lalu.

Prof. Tjandra yang juga Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) menyebut, ada 5 pengertian tentang Long Covid, yang dalam bahasa Indonesia disebut dengan istilah "pasca Covid".

Pertama, kondisi pasca Covid dapat terjadi pada seseorang dengan status probable atau terkonfirmasi Covid.

Baca juga : Dokter Ingatkan Pentingnya Vitamin D Bagi Kesehatan Tubuh

Kedua, biasanya keluhan yang tergolong pasca Covid ini terjadi setelah 3 bulan dari awal gejala penyakit Covid-19.

Keluhan-keluhan pasca Covid,  umumnya berlangsung hingga 2 bulan. Serta tidak dapat diterangkan penyebab keluhannya, selain yang mungkin sebagai pasca Covid.

Ketiga, gejala dan keluhan yang biasa timbul adalah rasa lemah (fatigue), serta sesak napas dan gangguan kognitif yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.

Baca juga : HNW Ingatkan Pentingnya Pendidikan Kewarganegaraan Bagi Milenial

"Keluhannya dapat dalam berbagai bentuk yang amat luas variasinya. Seperti  nyeri perut, gangguan menstruasi,  gangguan penciuman/pengecap, gelisah (anxiety), penglihatan kabur, nyeri dada,  batuk, depresi, pusing dan demam hilang timbul," ujar Prof. Tjandra.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.