Dark/Light Mode

Soal Jabatan Ketua Umum PBNU

Jusuf Kalla Tegaskan Porsinya Para Ulama

Selasa, 16 November 2021 07:35 WIB
Mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla. (Foto: Istimewa)
Mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla. (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Namun, JK juga besar dari lingkungan Muhammadiyah. Ibundanya, yaitu Athirah Kalla adalah tokoh Aisyiyah, organisasi aktivis perempuan Muhammadiyah. ”Jadi, Pak JK itu di NU bisa, Muhammadiyah juga dekat,” ucapnya.

Politisi senior Partai Golkar ini menilai, JK sebagai pribadi yang menghargai regenerasi kepemimpinan. Makanya, dia tidak terlalu menggebu-gebu soal jabatan. “Misalnya, ketika saya atau Pak JK kurang sreg dengan kepengurusan Golkar, kita tetap datang di acara Golkar. Kami tetap di Golkar,” tutupnya.

Baca juga : Putusan KIP Tegaskan Proses Alih Status Pegawai KPK Sesuai Prosedur

Sementara Ketua Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor Nahdlatul Ulama (PP GP Ansor), Luqman Hakim menganalogikan keberadaan NU sangat strategis dan memiliki pengaruh besar dalam kehidupan berbangsa. Indikasinya, masuknya tokoh sekaliber JK jelang Muktamar NUke-34.

“Sebagai kader NU, tentu saya berterimakasih atas berbagai perhatian yang disampaikan sejumlah pihak terhadap rencana pelaksanaan Muktamar ke-34 NU di Lampung akhir Desember nanti,” ujar Luqman kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Baca juga : Indonesia Tegaskan Komitmennya Kendalikan Perubahan Iklim

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menyerahkan sepenuhnya kepada peserta Muktamar. Termasuk, siapa yang ditetapkan sebagai pimpinan PBNU lima tahun mendatang. Dia menyarankan, sebaiknya semua pihak menghargai NU sebagai organisasi yang besar dan matang dalam urusan transisi kepemimpinan Ketum PBNU, tanpa ikut cawe-cawe. “Tidak elok melakukan intervensi ke dalam urusan rumah tangga NU,” tutupnya. [BSH]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.