Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Parah, Mobil Punya 2 Tapi Garasi Nggak Punya

Rabu, 26 Februari 2020 01:38 WIB
Ngopi - Parah, Mobil Punya 2 Tapi Garasi Nggak Punya
Catatan :
Redaktur

RM.id  Rakyat Merdeka - Bagi yang punya keluasan finansial, ada beberapa pilihan untuk menunjang aktivitasnya. Salah satunya beli mobil. Celakanya, orang yang tinggal di pinggiran ibu kota dan masih relatif terlayani jaringan transportasi juga membeli mobil.

Mereka tinggal di gang sempitm dan tentu saja tidak mempunyai tempat parkir khusus. Di mana kemudian parkirnya? Di jalan umum, menyandera jalan lingkungan perumahan yang rata-rata sempit. Bahkan, nggak jarang pemilik rumah kesulitan memasukkan atau mengeluarkan kendaraan ke garasinya sendiri terhalang kendaraan orang lain.

Baca juga : Fobia Barang China?

Itu belum seberapa. Beberapa kali saya juga putus asa dan hanya pasrah pada kemampuan untuk memanggil pemilik mobil yang begitu gilanya parkir zigzag di jalanan sempit perumahan. Iya kalau pemiliknya mau mendengar jika di tegor. Kalau tidak, kita yang dicap tetangga sebagai orang songong dan tidak berbudaya.

Belum lama ini saya kembali menegor tetangga yang sampai tega hati mobilnya menutup akses jalan untuk keluar masuk. Bayangkan, bukan cuma mobil yang tidak bisa lewat tapi juga motor. Sebutlah si ‘A’ ini punya dua mobil. Yang satu parkir di bahu jalan sebelah kiri, yang satu sebelah kanan persis di depan rumahnya.

Baca juga : Masih Guyub

Saya yang saat itu naik ojek online untuk pulang ke rumah sekitar pukul 23.00 WIB dibuat jengkel. Ojol yang memboncengi saya tak bisa masuk ke gang perumahan karena ada dua mobil itu. Dengan terpaksa saya turun sebelum sampai tepat di depan rumah. Kebetulan si empunya kendaraan ada di depan rumah, belum tidur.

“Pak kalau parkir yang bener dong, masa motor aja gak bisa lewat,” kata saya kepada si A. Dengan santuynya si A nimpalin tanpa ngerasa bersalah sambil menyesap rokoknya, “Iye, besok gua pindahin,” ucapnya. 

Baca juga : Sakit Diganggu Makhluk Halus?

Tak mau berdebat, saya akhirnya berlalu meninggalkan tetangga tersebut sambil bergumam dalam hati. Sudah saatnya perlu peraturan jelas yang mengharuskan setiap pemilik kendaraan menyimpan kendaraan pada tempatnya. Ada perda tapi rasanya hanya jadi pajangan belaka. Pada akhirnya hanya bisa berdoa.

Kintan Pandu Jati, Wartawan Rakyat Merdeka 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.