Dark/Light Mode

Unfollow Akun Psikolog Tenar

Kamis, 20 Februari 2020 00:46 WIB
Ngopi - Unfollow Akun Psikolog Tenar
Catatan :
Redaktur

RM.id  Rakyat Merdeka - Beberapa hari kemarin, media sosial ramai membahas soal psikolog tenar. Namanya viral setelah kredibilitas kerjanya dipertanyakan salah seorang selebgram Tanah Air. Menurut berita yang beredar, psikolog ini bahkan melakukan tindakan asusila terhadap beberapa wanita yang butuh tindakan tepat untuk menangani mental health mereka. 

Sebelum kasus ini viral, saya sempat mem-follow akun media sosial sang psikolog. Ini atas rekomendasi teman saya saat itu. Teman saya ini, yang pernah punya trauma masa kecil, secara menggebu-gebu bercerita tentang kebaikan si psikolog. Saya kurang tahu pasti apakah teman saya ini sempat ikut seminarnya atau tidak. 

Baca juga : Mujarabnya Doa Mertua

Dari situ, akhirnya saya asal follow. Tapi, ini bukan karena saya punya mental health atau butuh terapi ya. Ini lebih kepada kekepoan saya karena dulu nggak boleh kuliah psikolog. Jadi saya selalu bertanya-tanya soal seberapa pengaruhnya sih kondisi jiwa seseorang terhadap trauma masa lalu?

Di awal mengikuti postingan quote-quotenya, cukup mengesankan saat memberikan tanggapan tentang masalah yang dihadapi. Misalnya saja tentang kurangnya figur ayah masa kecil berdampak pada pribadi anak di masa dewasa yang cenderung trauma terhadap lelaki, takut menikah, dan lain-lain.

Baca juga : Radikalisme `Kesurupan` Voldermort

Tapi, lama-kelamaan, ada satu postingannya saat membalas salah satu follower yang justru membuat saya ilfeel. Saat itu, saya merasa guyonannya tidak pantas dilontarkan untuk orang yang bergelar doktor, katanya. Dari situ, langsung saya unfollow instagramnya. Belakangan, kasusnya mencuat, dan saya pun tak heran. 

Hingga saat ini, sudah banyak bertebaran di akun instagram tentang korbannya. Beberapa cerita miris yang harusnya tidak terjadi dan justru menambah luka membuat saya tak habis pikir, 'Kok bisa manusia sejahat itu?' 

Baca juga : Belajar Wirausaha

Jadi, teman-teman, poinnya adalah, ketika memang butuh penanganan serius soal trauma atau sesuatu yang berhubungan dengan mental, pastikan datang ke orang yang tepat. Selidiki dahulu kredibilitas kerjanya, kelegalan praktik usahanya, dan seluk beluk orangnya. Biar kita bisa ditangani secara profesional dan terjamin secara privasi. 

Mentari Kusuma, Wartawan Rakyat Merdeka

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.