Dark/Light Mode

Anggota DPR Minta Dikawal Kopassus

Cantik, Muda Tapi Manja

Jumat, 3 Desember 2021 07:30 WIB
Anggota DPR Fraksi NasDem, Hillary Brigitta Lasut. (Foto: Instagram @hillarylasut)
Anggota DPR Fraksi NasDem, Hillary Brigitta Lasut. (Foto: Instagram @hillarylasut)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kemarin, sosok Hillary Brigitta Lasut rame jadi perbincangan warga dunia maya dan dunia nyata. Bukan karena dirinya sebagai anggota DPR termuda, tapi karena aksinya mengirim surat kepada Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Dudung Abdurachman untuk minta pengawal pribadi dari Kopassus. Akibat aksinya itu, banyak yang ngeledek Hillary: cantik, muda tapi manja.

Nama Hillary mulai dikenal di tingkat nasional, di awal DPR periode 2019-2024. Dari 560 anggota DPR terpilih, tercatat Hillary adalah wakil rakyat paling muda. Saat itu, usianya masih 23 tahun. Karena sebagai anggota DPR termuda, Hillary kemudian didapuk jadi pimpinan sidang sementara di paripurna DPR, juga MPR.

Baca juga : Pemerintah Tak Larang Mudik Tapi Sebaiknya Di Rumah Saja

Saat ini, lajang kelahiran Manado, 22 Mei 1996 ini bertugas di Komisi I DPR yang salah satu tupoksinya membidangi masalah pertahanan dan keamanan. Karena menyangkut masalah pertahanan, maka mitra kerja dari Komisi I DPR adalah Panglima TNI beserta jajaran di bawahnya.

Karena menjadi mitra kerja itulah, legislator dari Fraksi Nasdem ini kemudian berani mengirim surat pada Jenderal Dudung untuk meminta ajudan atau bantuan pengamanan dari TNI. Surat yang dikirim itu kemudian viral. Apalagi, di media sosial beredar surat berupa telegram (ST) berisi tentang seleksi prajurit menjadi ajudan Hillary Lasut.

Baca juga : Puan Minta Andika Kerja Maksimal Sebagai Panglima TNI, Meski Cuma 1 Tahun

Surat dengan nomor ST/3274/202 itu terbit tanggal 25 November 2021. Surat itu ditandatangani oleh Asper KSAD, Mayjen Wawan dan ditujukan kepada Pangkostrad dan Danjen Kopassus. Dalam telegram itu tertulis perintah meminta nama personel lengkap dengan biodatanya untuk dikirim paling lambat 1 Desember 2021.

Telegram yang beredar itu langsung heboh. Banyak yang kaget dan menyayangkan permohonan Hillary kepada Jenderal Dudung soal pengawal dari Kopassus. Bahkan Fraksi Nasdem, tempat Hillary berasal ikutan kaget dan tidak tahu-menahu soal surat itu.

Baca juga : Komisi IX DPR Minta Pemerintah Antisipasi Agar Tak Ada Vaksin Covid Kedaluwarsa

Ketua Fraksi Partai Nasdem DPR, Ahmad Ali menegaskan, surat yang dikirim Hillary atas inisiatif pribadi. Karena tidak ada koordinasi, Ali mengaku, pihaknya akan menegur langsung Hillary.

Meskipun tidak ada aturan yang dilanggar, Ali menilai tidak sepatutnya anggota Kostrad atau Kopassus memberikan pengamanan kepada anggota DPR. Karena itu, dia meminta pada Jenderal Dudung untuk tidak menanggapi permintaan Hillary.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.