Dark/Light Mode

HNW Dukung PBB Realisasikan Hari Perlawanan Terhadap Islamophobia

Jumat, 18 Maret 2022 22:42 WIB
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid. (Foto: Istimewa)
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid. (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Karena itu, HNW mengapresiasi upaya yang sudah berlangsung seperti di Amerika Serikat, yakni Combating International Islamophobia Act telah lolos dari House of Representative (DPR) dan masuk ke Senat di AS pada Desember tahun lalu.

Di Kanada, upaya tersebut bahkan datang dari eksekutif dan legislatif, Pemerintah Kanada Januari tahun lalu bermaksud membentuk badan khusus melawan Islamophobia, dan sejumlah legislator telah mengajukan Our London Family Act sebagai RUU untuk melawan islamophobia.

Baca juga : Bamsoet Dukung Pembangunan Jembatan Batam-Bintan

HNW yang juga Anggota DPR Komisi VIII membidangi urusan agama ini berharap, Indonesia sebagai negara anggota PBB yang sekalipun bukan inisiator tetapi mendukung agar tanggal 15 Maret menjadi Hari Internasional Perlawanan terhadap Islamofobia.

Negara yang mayoritas mutlaknya muslim, agar juga bisa bertindak pro aktif dalam merealisasikan kesepekatan dalam SU PBB tersebut. Misalnya Kementerian Agama yang di tahun 2022 sedang menyelenggarakan Tahun Toleransi, mulai mengarusutamakan minimal menyisipkan muatan-muatan tentang anti-Islamophobia yang pada gilirannya akan dapat meningkatkan toleransi dan harmoni di antara umat beragama serta menguatkan NKRI.

Baca juga : Notaris Ujung Tombak Pemulihan Ekonomi, Perlu Pengawasan Sesuai UU

Indonesia yang memiliki populasi muslim terbesar di dunia, ingat HNW, mestinya tampil aktif dan terdepan menjalankan keputusan SU PBB dalam upaya menghadirkan toleransi, harmoni dan moderasi dengan sukseskan perlawanan global terhadap islamophobia.

"Jangan malah terkesan kalah dengan Islamophobia. Seperti membiarkan penceramah-penceramah dan pihak-pihak lainnya di Indonesia terus sebarkan islamofobia dengan anti terhadap Islam, Al Quran, Nabi Muhammad, dan apalagi terus mengaitkan Islam dengan radikalisme, terorisme, intoleran dan hal-hal negatif lainnya," sindirnya.

Baca juga : PLN Grup Kalimantan Genjot Kualitas Pelayanan Kepada Pelanggan

"Padahal fakta sejarah dan ajaran Islam, justru sangat diakui peran, jasa Islam dan umat Islam beserta tokoh-tokohnya untuk merdekakan Indonesia, selamatkan Pancasila, NKRI serta gagalkan pemberontakan PKI, sehingga NKRI selamat hingga di era Reformasi ini," pungkasnya. [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.