Dark/Light Mode

Antisipasi Krisis Global, Perkuat Ketahanan Pangan Nasional

Rabu, 13 April 2022 19:39 WIB
Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat. (Foto: Istimewa)
Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat. (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Wakil Menteri Pertanian 2009-2011 Bayu Krisnamurti mengungkapkan, inflasi Indonesia Januari 2022 hingga Maret 2022 sudah tercatat 2,4 persen Angka tersebut, menurut Bayu, sudah melampaui angka inflasi Indonesia pada 2019 pra  pandemi yang tercatat 2,27 persen.

Bayu menyarankan agar kita harus bersiap menghadapi inflasi Indonesia melebihi angka perkiraan pemerintah yang sebesar 3 +/-1 persen atau berkisar 4 persen. Harga-harga komoditas dunia seperti gandum, sapi bakalan, gula, kedelai dan CPO,  jelas Bayu, naik tajam.

Baca juga : Program Food Estate Berhasil, Kementan Sukses Wujudkan Ketahanan Pangan Nasional

Hal itu, disebabkan pasokan komoditas merespon lambat terhadap pemulihan dari pandemi di beberapa negara. Jadi, menurut Bayu, kondisi harga-harga komoditas dunia saat ini memang sedang tidak baik-baik saja dan berdampak global, termasuk Indonesia.

Senada dengan Bayu, Guru Besar Fakultas Pertanian IPB, Dwi Andreas Santosa mengungkapkan dampak harga komoditas dunia sangat mempengaruhi kondisi pasokan pangan Indonesia.

Baca juga : DKI Siapkan Tiga Terminal Bantuan

Kondisi saat ini, ujar Dwi, FAO food price indeks dunia sudah  mencapai 152 atau lebih tinggi daripada food price indeks saat terjadi perang Arab-Israel pada 1973-1975 yang sebesar 137. Dwi memperkirakan tahun ini akan terjadi krisis pangan dunia dan kemungkinan akan panjang.

Menghadapi kondisi itu, ujar Dwi, Indonesia akan kesulitan menghadapinya, karena angka ketahanan pangan Indonesia terus memburuk pada tiga tahun terakhir.

Baca juga : Kanada Mau Perkuat Kemitraan Dengan ASEAN

Dwi berharap berbagai upaya meningkatkan ketahanan pangan dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat harus terus dilakukan, untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional.

Sejumlah terobosan anak bangsa, ujar Dwi, dalam menghasilkan bibit unggul tanaman pangan, produksi pupuk dan sejumlah inovasi lainnya harus mendapatkan dukungan yang memadai demi kemandirian pasokan pangan nasional.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.