Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Fadel Muhammad Minta Mahasiswa Lebih Kritis Tanggapi Kondisi Bangsa
Kamis, 21 April 2022 08:21 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Wakil Ketua MPR Prof. Fadel Muhammad meminta para mahasiswa untuk tidak takut dan khawatir menyampaikan kebenaran. Para mahasiswa juga harus lebih kritis dalam melihat berbagai persoalan di masyarakat.
"Kita ingin munculnya generasi muda yang kritis. Saya menaruh harapan besar pada generasi muda Jangan khawatir dan jangan takut untuk menyuarakan kebenaran," kata Fadel Muhammad ketika membuka Focus Group Discussion (FGD) bertema Produktivitas Generasi Milenial Mahasiswa Kritis dan Beraksi Nyata dalam Bela Negara di Gorontalo, Selasa (19/4).
FGD ini merupakan kerja sama Pimpinan MPR dengan Dewan Pimpinan Daerah Gerakan Pemuda Marhaenis (Marhaenist Youth Movement) Provinsi Gorontalo. Peserta FGD ini adalah Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Provinsi Gorontalo.
Hadir dalam FGD ini antara lain anggota DPD H. Abdurrahman Abubakar Bahmid, Hana Hasanah Shahab, dan para narasumber. Fadel Muhammad mengungkapkan FGD ini diselenggarakan dengan tujuan untuk membuat generasi muda lebih produktif.
Baca juga : Fadel Muhammad: Empat Pilar MPR Pondasi Keutuhan Bangsa
"Kita ingin generasi muda tetap kritis dan berbuat untuk kepentingan bangsa. Generasi muda (para mahasiswa) harus bisa melihat persoalan secara lebih kritis," ujarnya.
Dalam FGD itu, Fadel menceritakan perjalanan hidupnya untuk memotivasi para mahasiswa peserta FGD. "Setelah tamat dari sekolah di sini, dia melanjutkan ke Institut Teknologi Bandung (ITB). "Keadaan saat itu sangat berat buat saya, karena harus hidup jauh dari orangtua. Saya menjadi aktivis sejak mahasiswa, di HMI, Masjid Salman ITB, dan kegiatan sosial lainnya," tutur Fadel.
Setelah lulus dari ITB, lanjut Fadel, bersama beberapa teman merintis usaha dengan mendirikan Bukaka Teknik. Dari hanya beberapa orang pekerja, memproduksi barang-barang yang sebelumnya impor, Bukaka kemudian berkembang dengan ribuan pekerja, dan sudah menjadi perusahaan publik.
"Saya waktu itu sudah menjadi pengusaha dan berkecukupan," imbuhnya.
Baca juga : Muhammadiyah Apresiasi Ketangguhan Sektor Pertanian Indonesia
Fadel kemudian masuk dalam dunia politik setelah diminta Sudharmono (Mensesneg pada waktu itu) agar pengusaha KADIN masuk ke Golkar. Setelah terjun ke politik, pada tahun 2000-an, Fadel mendapat tantangan untuk kembali dan membangun kampung halaman (Gorontalo).
Fadel kemudian menjadi Gubernur Gorontalo. Ada dua hal yang menjadi perhatian utama saat awal memimpin Gorontalo, yaitu sumber daya manusia dan pertanian. Sumber daya manusia adalah kunci pembangunan.
"Sedangkan pertanian, saya memfokuskan pada jagung. Dalam waktu yang tidak lama, masyarakat Gorontalo sudah bisa meningkatkan pendapatan," ungkapnya.
Selama memimpin Gorontalo, Fadel menyebutkan ada tiga kebanggaan. Pertama, kebanggaan mendapatkan Penghargaan Ketahanan Pangan Abadi. Selama tiga tahun berturut-turut Provinsi Gorontalo mendapat Penghargaan Ketahanan Pangan. Kedua, penghargaan karena bisa menurunkan angka kemiskinan di Gorontalo.
Baca juga : Stok Aman, Kementan Kawal Ketersediaan Pangan Di Kalteng
Ketiga, penghargaan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) karena keberhasilan mengelola keuangan daerah dengan membentuk Badan Keuangan Daerah (BKD). "Ini yang menjadi kebanggan saya menjadi Gubernur Gorontalo," kata mantan Gubernur Gorontalo dua periode ini.
Dari perjalanan hidup itu, Fadel mengatakan bahwa kepercayaan yang diperoleh (dari rakyat) harus diawali dengan perjuangan.
"Tanpa perjuangan kita tidak mungkin mencapai apa yang kita inginkan. Peserta FGD ini adalah mahasiswa para aktivis. Saya senang, kalian adalah orang yang akan menggantikan kami. Kalian yang akan menjadi pemimpin di Provinsi Gorontalo, sebagai gubernur, bupati, atau walikota," tegasnya. [TIF]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya