Dark/Light Mode

Mabes Polri: Secara Umum, Aksi Mahasiswa Hari Ini Terkendali

Senin, 11 April 2022 22:40 WIB
Aksi mahasiswa di depan Gedung DPR, Jakarta, Senin (11/4). (Foto: Dwi Pambudo/RM)
Aksi mahasiswa di depan Gedung DPR, Jakarta, Senin (11/4). (Foto: Dwi Pambudo/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Mabes Polri menyatakan, aksi unjuk rasa para mahasiswa di sejumlah daerah hari ini, Senin (11/4), dapat dikendalikan dengan pengamanan dan pengawalan dari seluruh Polda. Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, sejumlah Polda telah mengirimkan laporan terkait pengendalian aksi unjuk rasa di daerah.

"Laporan yang kami dapat dari beberapa Polda, data masih direkap. Tapi, secara umum untuk pengendalian, unjuk rasa pada hari ini dapat dikendalikan dengan baik," kata Dedi, di Mabes Polri, Jakarta, Senin malam (11/4), seperti dikutip Antara.

Dia mengakui, hingga Senin malam, belum seluruh Polda melaporkan hasil pengamanan dan pengawalan terhadap aksi unjuk rasa di daerah. Sebab, masih ada aksi yang berjalan, seperti di DKI Jakarta.

Baca juga : Apresiasi Aksi Mahasiswa, Ketua DPR Kecam Insiden Kekerasan Di Demo 11 April

"Hanya di Jakarta saja yang masih terjadi pengawalan peserta demo sampai dengan betul-betul dipastikan bubar, atau dipastikan clear di jalan. Agar tidak melakukan tindakan-tindakan yang tidak diinginkan," tambahnya.

Dia melanjutkan, di sejumlah titik, sempat terjadi insiden yang menimbulkan korban luka, baik dari kelompok masyarakat maupun anggota Polri. Namun, insiden tersebut bisa dengan cepat dikendalikan dengan baik oleh aparat keamanan.

"Dari beberapa kejadian, ada beberapa korban anggota Polri. Sudah disebutkan di Polda Metro Jaya ada enam orang, di Sulsel ada jatuh korban. Dari masyarakat pun juga ada, jumlahnya masih kami hitung. Tapi, jumlahnya cuma sedikit," ujarnya.

Baca juga : Rektor IPB: Kebebasan Berpendapat Dijamin UU, Tapi Mahasiswa Tetap Harus Tertib Dan Tak Terprovokasi

Dalam pengamanan aksi unjuk rasa 11 April, lanjutnya, Polri mengutamakan pendekatan halus atau soft approach dengan menggunakan cara lebih humanis terhadap kelompok aksi. Polisi mengutamakan dialog dengan massa aksi dan meminimalkan terjadinya bentrokan fisik yang mengakibatkan jatuhnya korban dan kerusakan properti.

"Polri memberikan apresiasi, ucapan terima kasih kepada adik-adik mahasiswa yang sudah menyampaikan aspirasinya dengan cara-cara yang lebih santun. Kami mengingatkan, ini bulan suci Ramadan, kita harus menghormati hak-hak orang lain yang sedang menjalankan ibadah," ujarnya.

Dalam unjuk rasa di sejumlah daerah, seperti di Polda Metro Jaya, lanjutnya, terindikasi keterlibatan kelompok Anarko yang menyusup. "Ini terlihat dari identitas bajunya, kemudian kekhasannya dia. Ini masih didalami oleh rekan-rekan Polda Metro Jaya dan juga di beberapa wilayah," katanya.

Baca juga : HMI MPO Curiga Aksi Mahasiswa 11 April Ditunggangi

Terkait meninggalnya anggota Polda Sulawesi Tengah Ipda Imam Agus Husain saat pengamanan aksi unjuk rasa, Dedi mengatakan, yang bersangkutan meninggal bukan karena terlibat bentrok saat demonstrasi. "Meninggalnya karena ada insiden kecelakaan yang mengakibatkan anggota mengalami benturan fisik kena mobil," jelasnya. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.