Dark/Light Mode

Komisi IV DPR Apresiasi Program Desa Korporasi Sapi Kementan

Kamis, 21 April 2022 09:49 WIB
Rombongan Komisi IV DPR dipimpin Wakil Ketua Budisatrio (depan) didampingi Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan Nasrullah kunker ke Desa Korporasi Sapi Jasa Babulu Brahman Jaya di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (19/4)/Ist
Rombongan Komisi IV DPR dipimpin Wakil Ketua Budisatrio (depan) didampingi Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan Nasrullah kunker ke Desa Korporasi Sapi Jasa Babulu Brahman Jaya di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (19/4)/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Komisi IV DPR memberikan apresiasi terhadap program pengembangan kawasan peternakan berbasis korporasi peternak atau biasa disebut Desa Korporasi Sapi (DKS) yang diinisiasi Kementerian Pertanian (Kementan).

Hal tersebut disampaikan oleh Budisatrio Djiwandono, selaku ketua kunjungan kerja Komisi IV DPR ke Desa Korporasi Sapi Jasa Babulu Brahman Jaya di Penajam Paser Utara Provinsi Kalimantan Timur, Selasa (19/4).

Budisatrio menyampaikan, program DKS ini merupakan wujud kemandirian bangsa. Dia juga menilai, konsep yang diterapkan sudah baik, apalagi didukung dengan pakan yang cukup dan ternaknya dilindungi oleh asuransi.

Selain itu, peternak juga bisa mudah memperoleh akses pembiayaan untuk mengembangkan usahanya dari perbankan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) kerja sama dengan offtaker.

"Program ini salah satu jawaban dari upaya pemenuhan kebutuhan pangan asal ternak, terutama daging sapi di Kalimantan timur," ucap Budisatrio. 

Baca juga : Komisi IV DPR: Stok Bahan Pokok Di Sultra Terkendali

Dia mengaku senang bisa melihat langsung pengembangan Desa Korporasi Sapi di Kalimantan Timur ini. 

Lebih lanjut dia menyampaikan, program ini sangat dibutuhkan oleh peternak, maka dia berharap program ini bisa direplikasikan di daerah lain. 

“Intinya, kami mendukung program DKS. Saya berharap DKS ini bisa menjadi contoh bagi daerah lain," tandasnya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) Kementan Nasrullah menyampaikan, Program Desa Korporasi Sapi merupakan pengembangan kawasan peternakan berbasis korporasi peternak yang dicetuskan oleh Kementerian Pertanian mulai tahun 2020 dengan lima lokasi, dan pada tahun 2021 terdapat sembilan lokasi.

Nasrullah menjelaskan, jika peternak sebelumnya melakukan pemeliharaan ternaknya sendiri-sendiri di rumahnya, kini dengan adanya program DKS menjadi dalam satu wadah kelembagaan yang terstruktur.

Baca juga : Transformasi Digitalisasi Perpustakaan Suatu Keharusan

Demikian pula dalam memperoleh layanan kesehatan hewan dan layanan reproduksi ternak lebih intensif, karena memudahkan petugas dari Dinas dalam pemantauan di satu lokasi. 

Lebih lanjut, dia mengatakan, saat ini peternak juga lebih mudah mengakses pembiayaan dari perbankan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) kerja sama dengan offtaker. 

Peternak juga diberikan fasilitas sarana pengolahan kotoran ternak menjadi pupuk cair dan pupuk padat, serta pemanfaatan limbah sebagai biogas sebagai sumber energi alternatif sehingga pencemaran lingkungan dapat ditekan. 

Selain itu,  peternak juga memperoleh bimtek untuk penyediaan pakan ternak. Demikian halnya dengan penjualan ternak lebih terkoordinir dengan baik, sehingga memperoleh harga jual yang lebih baik melalui offtakernya.

“Dari hasil pemantauan kami saat ini, beberapa Desa Korporasi Sapi yang kita kembangkan telah mampu memasok sapi siap potong untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama bulan Ramahan dan Idul Fitri tahun ini,” ungkap Nasrullah. 

Baca juga : BNPT Apresiasi Peran Lapas Sukseskan Program Deradikalisasi

Tentunya ini sudah sesuai dengan harapan kita, semoga di tahun mendatang program ini dapat direplikasi ke seluruh Indonesia sesuai potensi yang ada. 

“Saya mengajak kepada seluruh pihak untuk memberikan dukungan dan kontribusi dalam pelaksanaan Program Desa Korporasi Sapi ini," pungkasnya. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.