Dark/Light Mode

Kenaikan Harga Tiket Candi Borobudur Ditunda, Haerul Amri: Ke Depan, Undang Pihak Terkait Duduk Bersama

Selasa, 14 Juni 2022 12:21 WIB
Anggota DPR Mohammad Haerul Amri/Ist
Anggota DPR Mohammad Haerul Amri/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Anggota Komisi X DPR Mohammad Haerul Amri mengapresiasi keputusan pemerintah yang menunda kebijakan menaikkan harga tiket Candi Borobudur sebesar Rp 750 ribu bagi warga lokal dan Rp 1,4 juta untuk turis asing.

“Kami mengapresiasi keputusan penundaan harga tiket Borobudur ini hingga tahun depan," ungkap Haerul Amri dalam keterangan tertulisnya, Senin (13/6).

Ke depannya, kata Haerul Amri, agar wacana harga tiket Candi Borobudur tidak menimbulkan kontroversi dan menimbulkan kegaduhan di masyarakat, Sekjen DPP Garda Pemuda NasDem ini berharap, pemerintah mengundang semua pihak untuk duduk satu meja.

"Soal tiket, sebaiknya segera undang para stakeholder untuk duduk bersama dalam pembahasan biaya tiket Candi Borobudur. Hal ini karena Candi Borobudur merupakan salah satu destinasi wisata super prioritas," imbuhnya.

Baca juga : Kenaikan Tarif Masuk Candi Borobudur Jangan Cuma Ditunda, Dibatalkan Saja

Wakil Ketua Umum PP GP Ansor juga dapat memahami, ada aspirasi lain yang perlu diperhatikan pemerintah. Bagaimana jalan keluar yang dapat menjawab kedua masalah ini harus dicari. 

"Kita bisa mencontoh dan belajar bagaimana pengelolaan dari situs-situs peninggalan dunia yang diakui UNESCO. Kepentingan konservasi, penyelamatan dan pelestarian bersanding dengan kepentingan pariwisata, tanpa harus ada yang dikorbankan," katanya.

Karena Candi Borobudur sebagai warisan dunia dan merupakan tujuh keajaiban dunia, wajib bagi masyarakat Indonesia menjaga dan merawatnya dengan baik. 

Politisi yang akrab disapa Aam ini berharap, semua pihak sadar ada kepentingan konservasi yang harus dikedepankan. 

Baca juga : Ganjar Minta Kenaikan Harga Tiket Candi Borobudur Ditunda, Luhut Setuju

"Bahaya kerusakan mengancam. Ini tanggung jawab kita menjaga. Kita mengedepankan kepentingan konservasi cagar budaya. Karena Candi Borobudur salah satu simbol kebangsaan yang harus tetap dijaga untuk generasi berikutnya," jelasnya.

Sebelumnya, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pemerintah menunda rencana kenaikan tarif tiket Candi Borobudur.

Penundaan itu karena banyak sekali masukan masyarakat terkait wacana kenaikan tarif ini.

“Soal tiket itu saya kira kita hold aja dulu. Kita lihat lagi nanti gimana baiknya," kata Luhut ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (9/6). 

Baca juga : Tiket Mahal, Pariwisata Sepi

Luhut menyatakan, rencana penundaan pemberlakuan kenaikan harga tiket Candi Borobudur akan ditunda selama satu tahun.

Luhut menilai, saat ini pemerintah akan mengkaji dan melakukan evaluasi terkait pengelolaan Candi Borobudur lebih mendalam dan komperhensif.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.