Dark/Light Mode

Elektabilitas Tak Jamin Pencapresan

Golkar MPR Ingin Adu Gagasan

Rabu, 31 Agustus 2022 07:50 WIB
Ketua Fraksi Partai Golkar di Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Idris Laena. (Foto: Dok. MPR RI)
Ketua Fraksi Partai Golkar di Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Idris Laena. (Foto: Dok. MPR RI)

 Sebelumnya 
Dengan begitu, kesinambungan pembangunan nasional akan terus berlanjut dan membawa manfaat besar bagi masyarakat, bangsa, dan negara.

“Dengan adanya tiga atau empat pasangan capres-cawapres pada kontestasi mendatang, dengan sendirinya polarisasi dapat dihindari. Insya Allah Pilpres 2024 akan terhindar dari terbelahnya anak-anak bangsa, serta mengedepankan semangat persatuan nasional,” jelas Ketua Umum Satuan Karya (Satkar) Ulama Indonesia ini.

Baca juga : Survei Bagus Tapi Tidak Direstui Parpol, Percuma

Sebelumnya, Presiden Jokowi menilai, elektabilitas tidak menjadi faktor tunggal pengusungan pasangan capares dan cawapres oleh parpol. Pasalnya, konstitusi mengamanatkan calon presiden dan calon wakil presiden harus diusung partai atau gabungan partai.

“Artinya apa? Belum tentu yang elektabilitasnya tinggi itu diajukan oleh partai atau gabungan partai. Kalau mereka nggak mau, gimana?” kata Jokowi dikutip dari akun resmi Twitter @jokowi, Minggu (28/8).

Baca juga : Amerika Sudah Publikasikan Penelitian Cacar Monyet, Indonesia Kapan?

Menurut dia, menentukan kandidat untuk diusung sebagai capres-cawapres tidak perlu dilakukan terburu-buru. “Dilihat dulu, baru nanti kita bicara dan menentukan sikap,” kata eks Wali Kota Solo itu.

Saat ini, menurut Jokowi, hal yang paling penting diperlukan dalam kepemimpinan masa depan adalah kemampuan menghadapi permasalahan global.

Baca juga : DPR Bentuk Pansus Gabungan

“Sebab, dunia dengan permasalahan yang semakin sulit, tidak mudah mengelola sebuah negara,” ujar Jokowi. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.