Dark/Light Mode

HNW: Forum MPR Dunia Inisiatif Perjuangkan Kemerdekaan Palestina

Senin, 31 Oktober 2022 13:14 WIB
Wakil Ketua MPR M Hidayat Nur Wahid. (Foto: Istimewa)
Wakil Ketua MPR M Hidayat Nur Wahid. (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
HNW melanjutkan, dalam dunia olahraga, Bung Karno juga tetap menegaskan sikapnya, mendukung Palestina dan menolak penjajahan Israel. Misalnya, ketika Indonesia yang hampir masuk ke Piala Dunia 1958 menolak bertanding melawan Israel.

"Ini bukan sekadar masalah olahraga, tetapi juga masalah konsistensi terhadap Pembukaan UUD 45 bahwa penjajahan harus diakhiri dan ditolak, dan perjuangan kemerdekaan Palestina harus didukung," jelasnya.

Dukungan terhadap kemerdekaan Palestina itu, lanjut HNW, juga mewujud dengan berdirinya OKI dan Persatuan Parlemen negara-negara OKI.

Dan Indonesia aktif sebagai anggota di OKI maupun Persatuan Parlemen Negara-Negara anggota OKI (PUIC). Indonesia terbukti konsisten dengan sikap itu, sehingga dengan terbuka Indonesia dan Presiden Jokowi menolak keras klaim sepihak Israel bahwa Jerusalem adalah ibukota Israel, sekalipun klaim itu didukung Amerika Serikat.

Baca juga : Kemendes: Dana Desa Bukan Buat Beli Senjata

Tidak berhenti di situ, Presiden Jokowi dalam KTT Luar biasa OKI di Istambul, dengan lantang mengajak untuk bersatu membela Palestina merdeka dengan ibukotanya Yerusalem Timur.

"Dukungan Presiden Jokowi terhadap perjuangan kemerdekaan Bangsa dan Negara Palestina, kembali disampaikan oleh Presiden Jokowi, saat menerima kunjungan kehormatan Perdana Menteri Palestina, jelang digelarnya Konferensi MPR se dunia gagasan MPR RI," ujarnya.

Oleh karena itu, HNW yang ditunjuk sebagai Ketua Steering Committee penyelenggaraan Konferensi Internasional di Bandung itu menuturkan, wajar bila spirit Bandung tempat diselenggarakannya Konferensi Asia Afrika tahun 1955, berbarengan dengan momentum peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, dan berbagai perkembangan terkait perjuangan kemerdekaan Palestina.

Sekaligus ini menyemangati berbagai delegasi pemimpin parlemen-parlemen dari Persatuan Parlemen-parlemen OKI, sehingga disepakatk menjadi salah satu point dalam Deklarasi Bandung yang dibacakan oleh Ketua MPR, yang juga menandai pembentukan resmi Forum Majelis Syura se-Dunia yang diinisiasi oleh MPR RI. 

Baca juga : Sigit Pede, Akhir Tahun Ini Polri Bisa Kembalikan Kepercayaan Publik

"Alhamdiulillah sejarah telah dibuat oleh MPR, yakni dengan terbentuknya Forum majelis syura atau lembaga sejenis bersama Persatuan Parlemen negara-negara OKI, dengan salah satu komitmennya mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina," ujarnya.

HNW yang dipercaya Pimpinan MPR untuk juga memimpin persidangan termasuk Persidangan Panitia Perumus menyampaikan bahwa Forum yang diinisiasi MPR tersebut menyetujui dan memutuskan Deklarasi Bandung yang poin keduanya adalah dukungan terhadap perjuangan Bangsa Palestina.

"Ini sesuai dengan sikap Indonesia baik Pemerintah maupun Rakyatnya, selama ini," ujarnya.

Isi poin kedua Deklarasi Bandung itu berbunyi, masalah Palestina tetap menjadi isu sentral Forum dan Umat Islam, hingga tercapainya kemerdekaan dan hak penentuan nasib sendiri untuk rakyat Palestina, serta berdirinya Negara Palestina merdeka dengan Yerusalem sebagai ibukotanya, sesuai kerangka hukum internasional.

Baca juga : Kerek Literasi Dan Inklusi Keuangan, OJK Dukung FinExpo

Maka, lanjut HNW, spirit persatuan dan sukses pembebasan tersebut yang antara lain perlu terus dijaga ketika memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.

"Sebagaimana salah satu tujuan utama diselenggarakan kegiatan Maulid, yakni meneladani Rasulullah SAW yang antara lain mengajarkan pentingnya persatuan dan kerjasama menegakkan keadilan, untuk membebaskan Umat Manusia dari segala bentuk kedzaliman dan penjajahan, termasuk yang terkait dengan Palestina," pungkasnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.