Dark/Light Mode

DPR Nilai Pemerintah Sudah Maksimal Sikapi Perang Rusia Ukraina

Sabtu, 26 November 2022 14:52 WIB
Anggota Komisi I DPR RI Christina Aryani. (Foto: Ist)
Anggota Komisi I DPR RI Christina Aryani. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Anggota Komisi I DPR RI Christina Aryani menilai pemerintah RI sudah maksimal mengambil langkah merespon perang Rusia - Ukraina yang sampai hari ini belum kunjung berakhir. Sikap pemerintah menurut Christina pro aktif mengupayakan jalan damai untuk segera menghentikan perang melalui jalan dialog.

"Sejak awal terjadinya perang sampai terakhir di forum APEC setelah G20  pemerintah masih menyuarakan penyelesaian damai untuk segera menghentikan perang. Jadi pendapat saya upaya Indonesia sudah maksimal, proaktif mengambil sikap dan ini harus kita apresiasi," ungkap Christina saat menjadi pembicara dalam Forum Conference on Indonesian Foreign Policy di Jakarta, Sabtu (26/11).

Baca juga : BNPT: Pancasila Substansi Perintah Tuhan Dalam Agama Untuk Persatuan Indonesia

Christina mengatakan, peran Indonesia terlihat dari berbagai upaya yang telah dilakukan, baik dalam kapasitas sebagai negara maupun melalui IPU Task Force. Dan peran ini dimainkan secara berimbang oleh Indonesia dengan menemui kedua pihak secara simultan.

"Kita ketahui juga dalam pertemuan dengan Presiden Putin, Presiden Jokowi tegas menyampaikan Indonesia tidak memiliki kepentingan apapun kecuali ingin melihat perang dapat segera selesai dan rantai pasok pangan, pupuk dan energi dapat segera diperbaiki. Ini selalu beliau ulang-ulang,  ahkan di G20 kemarin Presiden Jokowi bicara soal pupuk di depan pemimpin negara maksudnya lebih ke soal segera hentikan perang," jelas Christina.

Baca juga : Mahfud MD: Selesaikan Secara Dialog dan Nonlitigasi

Pada konteks ini Christina juga menegaskan pengertian politik luar negeri bebas aktif yang selama ini banyak disalahpahami seakan-akan merupakan politik netral.

"Tidak demikian. Bebas aktif  artinya kita bebas menentukan sikap dan kebijaksanaan terhadap permasalahan internasional, namun tidak mengikatkan diri secara apriori pada satu kekuatan dunia. Jadi tetap aktif memberikan sumbangan pemikiran maupun partisipasi aktif dalam upaya menyelesaikan konflik, sengketa dan permasalahan dunia. Dalam kaitan ini saya lihat Presiden konsisten di jalur diplomasi bebas aktif ini," tukas Christina.

Baca juga : Lestari: Hadapi Persaingan Global, Maksimalkan Pemberdayaan Perempuan

Dari sisi Indonesia, lanjut Politisi Golkar ini, kita sudah melakukan banyak upaya untuk mendorong inisiasi dialog antar kedua negara  meski tidak bisa mengharapkan langsung tercapai hasil karena situasi yang demikian kompleks.

"Bagi saya ke depannya Indonesia perlu tetap konsisten mendorong upaya penyelesaian damai. Pesannya perang merugikan banyak pihak, perang harus segera diakhiri, ego kekuatan besar mana pun harus dikesampingkan dan utamakan kepentingan dunia dan umat manusia yang lebih besar. Itu sikap Indonesia yang menurut saya harus terus kita dorong dan gaungkan," pungkas Christina.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.