Dark/Light Mode

Investasi Mulai Merata Di Jawa Dan Luar Jawa

Senayan Beri Jempol Bahlil Cs

Minggu, 11 Juni 2023 07:45 WIB
Anggota Komisi VI DPR Harris Turino. (Foto: Dok. DPR RI)
Anggota Komisi VI DPR Harris Turino. (Foto: Dok. DPR RI)

 Sebelumnya 
Terakhir, Harris juga mengingatkan kembali janji Deputi Perencanaan Badan Koordinasi Penanaman Modal dalam kunjungan kerja reses di Semarang pada 2 Mei lalu. Di situ, BKPM menjanjikan Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang bakal menghasilkan tenaga kerja 230 ribu. Menteri Investasi Bahlil Lahadalia juga telah memindahkan KIT dari Brebes ke Batang. Karenanya, sebagian tenaga kerja akan didatangkan dari Brebes.

"Jadi jangan melakukan dosa yang sama untuk kedua kalinya. Rakyat Brebes akan menghujat Bapak. Ini mohon dipenuhi sumber tenaga kerja untuk KIT Batang (sebagian) harus berasal dari Brebes," wantinya.

Baca juga : Masuk Bursa Cawapres Ganjar, Pak Bas: Saya Fokus Kerja Aja

Bahlil Lahadalia menuturkan, target investasi pada tahun 2022 sebesar Rp 1.200 triliun dengan realisasi mencapai Rp 1.207 triliun. Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2023, kementerian yang dipimpinnya ditarget mencapai investasi sebesar Rp 1099,8 triliun. Namun oleh Presiden diberi target lebih besar menjadi Rp 1.400 triliun.

"Dari Rp 1.400 triliun tersebut sudah kita realisasikan di kuartal pertama sebesar 23,5 persen atau setara dengan Rp 328,9 triliun," kata Bahlil.

Baca juga : DKI Bangun Embung Bisa Jadi Destinasi Berwisata

Dari jumlah investasi tersebut, sambung Bahlil, investasi yang masuk berupa Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar 53,8 persen dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) 46,2 persen.

Sementara di Jawa investasinya mencapai 52,6 persen atau Rp 172,9 triliun dan Jawa 47,4 persen atau Rp 156 triliun dengan penyerapan tenaga kerja sebesar 384.892 orang.

Baca juga : Kepala BPIP: Ulama Dan Budayawan Berperan Jaga Pancasila

Bahlil menuturkan, investasi di luar Jawa sejak kuartal ketiga tahun 2020 dan hingga kuartal pertama tahun 2023, sudah jauh lebih merata. Ini sebagai tindak lanjut Presiden Jokowi yang dalam berbagai kesempatan menginstruksikan kepada Kementerian Investasi untuk mendorong investasi lebih besar di luar pulau Jawa.

"Jadi, membangun Indonesia tidak boleh Jawa sentris tapi Indonesia sentris. Dan kami bekerja terus, ini juga hasil dari sosialisasi para anggota dewan. Ini buah dari kolaborasi bersama," tuturnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.